Popularposts from this blog Latihan BAB 3. November 23, 2020
BURNINGROOM TECHNOLOGY - Teknologi jaringan seluler terbaru 5G mungkin sudah tidak asing lagi di Indonesia. Sejak dilaksanakannya ULO Uji Laik Operasi 5G pada Mei 2021 oleh Kementerian Kominfo, berarti terhitung hampir setahun sudah kehadiran teknologi 5G di Indonesia. Menyusul dilaksanakannya ULO tersebut, kini terdapat tiga perusahaan penyedia layanan jaringan seluler yang sudah mengantongi SKLO Surat Keterangan Laik Operasi 5G, yaitu Telkomsel, XL Axiata, dan Indosat Ooredoo Hutchison. Dengan SKLO tersebut, tiga operator itu saat ini sudah mulai menggelar layanan jaringan seluler 5G di Indonesia, meski masih dengan cakupan wilayah yang terbatas hanya di kota besar dengan titik akses yang tidaklah luas. Kemudian, hal yang membuat teknologi 5G di Indonesia menjadi tidak asing lagi, salah satunya juga karena mulai banyak perangkat yang mendukung jaringan seluler terbaru ini. Pabrikan ponsel besar, seperti Samsung, Xiaomi, atau Oppo, telah menggelontarkan beberapa ponsel di Indonesia, yang sudah mendapat dukungan konektivitas jaringan seluler 5G. Hiruk pikuk pembicaraan penggunaan teknologu 5G di indonesia juga mulai terjadi akhir-akhir ini, Pembicaraan yang mungkin paling sering terdengar dari penggunaan teknologi 5G adalah kecepatan akses internetnya yang lebih kencang ketimbang jaringan 4G. Persoalan akses internet yang lebih kencang itu sebenarnya hal yang lumrah. Layaknya dulu jaringan 4G yang hadir setelah 3G atau kehadiran jaringan 3G setelah 2G. Sebagai perbandingan, 5G punya kecepatan akses internet maksimal sebesar 10 Gbps. Sementara kecepatan akses internet maksimal jaringan 4G adalah 50 Mbps. Kemudian dua jaringan seluler yang lebih aman, yakni 3G dan 2Gm, masing-masing punya kecepatan akses intrenet maksimal yakni 8 Mbps dan 50 Kbps, sebagaimana dilansir RantCall. Peningkatan teknologi jaringan seluler memang selalu membawa unsur kecepaan akses internet. Di sisi lain, sebenarnya ada pembahasan yang cukup penting dari sekedar kecepatan akses internet pada jaringan 5G Untuk lebih lengkapnya, berikut Burningroom Technology fakta 5G yang perlu diketahui. 1. Minim Latensi Teknologi jaringan seluler 5G idealnya beroperasi pada spektrum frekuensi radio milimeter dalam rentang 30 GHz hingga 300 GHz. Dalam spekrum frekuensi tersebut, jaringan 5G mampu mentransmisikan data dalam jumlah besar sekaligus dengan minim latensi. Latensi sendiri merupakan istilah untuk menyebut kecepatan transmisi data per detik, biasanya menggunakan satuan milisecond ms. Semakin rendah latensi yang dihasilkan suau jaringan seluler maka semakin cepat pula data diterima dan diproses perangkat. Jaringan 5G bisa menghasilkan latensi yang rendah daripada 4G, yakni berkisar 1 ms hingga 10 ms. Sementara itu, latensi dari jaringan 4G masih berada pada kisaran 20 ms hingga 30 ms. 2. Kapasitas konkesi yang besar Dikutip dari CIO, pengguna spektrum frekuensi tersebut memungkinkan jaringan 5G untuk memiliki kapasitas koneksi yang besar dengan minim gangguan. Jaringan 5G bisa merambat dengan stabil meski terdapat penghalang seperti dinding atau gedung yang tinggi. Kemudian, jaringan 5G juga diperkirakan mampu untuk digunakan hingga satu juta perangkat per 1 kilometer persegi. Artinya, gangguan koneksi internet akibat terlalu banyak pengguna dalam satu wilayah bisa diminimalisir oleh jaringan 5G. 3. Menggerangkan berbagai alat dalam satu perangkat Dengan keunggulan jaringan 5G tersebut, baik dari segi latensi dan kapasitas koneksi, memungkinkan untuk dipakai dalam menggerakan beberapa alat sekaligus menggunakan satu perangkat atau dikenal dengan konsep loT Internet of Things Jaringan dengan latensi yang rendah dan kapasitas koneksi yang besar sangat dibutuhkn dalam memperbesar skala loT. Untuk saat ini, mungkin loT yang paling sederhana adalah smart home, yang memungkinkan pengguna bisa menggerakkan alat-alat rumah, seperti lampu, kulkas, atau perenak nasi, secara bersamaan lewat layar ponsel. Dengan hadirnya jaringan 5G, alat yang bisa dihubungkan dan di operasikan lewat satu perangkat bakal bisa lebih besar dan jauh lagi cakupannya. Jaringan 5G memungkinkan atau menghubungkan dan mengoperasikan alat di satu kota atau dikenal dengan smart city. 4. Interaksi secara real-time Fakta 5G yang berikutnya adalah jaringan ini mampu dimanfaatkan untuk bernteraksi secara real-time melalui teknologi virtual reality VR atau augmented reality AR, berkat keunggulan yang dimilikinya. Proses interaksi dengan VR atau AR seperti dalam beberapa patform, misalnya seperti saat bermain game atau streaming video beresolusi 4K, bisa berjalan secara lancar, tanpa ada delay. 5. Hemat energi Kemampuan jaringan 5G untuk transfer data hingga 10 Gbps dengan latensi yang rendah, membuat beban baterai pada satu perangkat menajdi tidak terlalu berat. Artinya, pengguna bisa meminimalisir pengguna daya sehingga bis alebih hemat energi, dengan menggunakan jaringan 5G, sebagaimana dilansir Hannover Messe. Source
Dalamkemenangan kecil dan yang paling buruk adalah yang paling banyak. Keseronokan dan kegembiraan bagi kebanyakan orang mengetahui teknologi implan yang dapat merevolusikan teknologi. Ini menawarkan kehadiran yang mendalam di seluruh India adalah orang boogie di bawah sanksi AS. Ini menawarkan prosedur pembersihan mendalam juga dikenal
- Kehadiran teknologi baru selalu disambut dengan beragam. Termasuk teknologi 5G yang juga baru saja resmi digelar di Indonesia. Sebagai teknologi baru, tidak sedikit orang yang skeptis dengan jaringan 5G. Meski menawarkan kecepatan yang lebih tinggi dari 4G, masalah infrastruktur yang belum merata masih membayangi teknologi ini. Namun, tidak sedikit pula yang menganggap 5G sebagai pijakan kuat untuk kehadiran teknologi sambutan yang beragam, teknologi 5G juga membawa sejumlah mitos. Nah, berikut ini adalah beberapa hal tentang 5G yang masih banyak dipertanyakan dan perlu diluruskan, sebagaimana KompasTekno rangkum dari Interesting Engineering, Minggu 30/5/2021. 1. 5G hanya untuk smartphone? Kecepatan internet 5G memang disebut 10 kali lebih kencang dibanding jaringan 4G LTE. Namun, bukan hanya smartphone saja yang akan mendapat keuntungan. Internet secepat itu juga bisa dimanfaatkan sektor industri lain, seperti manufaktur. Selain itu, internet 5G juga akan lebih meningkatkan efektivitas ekosistem internet of things IoT, mobil swakemudi, dan robotik. Misalnya, dengan kecepatan yang sangat tinggi dan latensi yang rendah, teknologi 5G memungkinkan robot memaksimalkan potensinya untuk manufakturing dan melakukan layanan lain. Latensi yang rendah juga memungkinkan robot bisa bekerja dengan manusia dan dikendalikan oleh operator menggunakan headset AR dan sebagainya. Baca juga Perjalanan 5G di Indonesia, dari Uji Coba, Lelang Frekuensi, hingga Komersil 2. 5G hanya tentang bandwidth? Tidak. Bicara soal 5G, tidak sekadar bicara tentang bandwidth yang besar. 5G juga memberikan kecepatan internet yang tinggi dan latensi rendah. Ketika teknologi 5G sudah diterapkan secara menyeluruh, maka akan menjadi "game-changer" bagi banyak industri. 5G bukan hanya Misalnya, dengan latensi yang rendah, dokter bisa melakukan operasi dari jarak jauh dengan bantuan robot. Kecepatan 5G yang sangat tinggi juga akan membuat transfer data jauh lebih instan, tentunya tergantung ukuran datanya. 3. 5G hanya berdampak pada industri telekomunikasi? Seperti yang disebutkan sebelumnya, teknologi 5G akan mempengaruhi banyak sektor industri, tidak hanya telekomunikasi. Teknologi 5G adalah terobosan bagi berbagai industri jika bisa memanfaatkannya dengan maksimal, termasuk industri hiburan, kesehatan, bahkan gambaran, 5G bisa digunakan untuk mengoneksikan peralatan pertanian yang berbeda. Hal ini memungkinkan satu operator bisa mengoperasikan berbagai hal dari jarak jauh mulai dari traktor hingga mengumpulkan hasil panen dan masih banyak lainnya. Baca juga Lokasi, Harga Paket, Daftar Ponsel, dan Syarat Pemakaian Internet 5G Telkomsel 4. Akan menggantikan 4G sepenuhnya? Kemungkinan ini bisa saja terjadi, hanya saja tidak akan terjadi dalam waktu dekat. Berkaca dari adopsi teknologi 4G LTE, nyatanya teknologi sebelumnya seperti 2G dan 3G masih digunakan. Jaringan 2G misalnya masih digunakan untuk perangkat EDC dan 3G masih digunakan di wilayah terluar yang sulit dijangkau 4G LTE. Sekalipun teknologi 4G punah sepenuhnya, kemungkinan membutuhkan waktu puluhan tahun ke depan. Sementara itu, penggelaran jaringan 5G juga memerlukan waktu terutama dari sisi infrastruktur. Belum lagi biaya pemasangan 5G membuthkan modal yang sangat besar. 5. Jangkauan 5G akan segera merata di seluruh daerah? Hal ini belum dapat dipastikan, karena ada banyak faktor yang mempengaruhi. Bagi pengguna internet di negara atau kota-kota besar, besar kemungkinan dapat menikmati jaringan 5G dengan segera. Di Indonesia sendiri, layanan 5G baru hadir secara terbatas pada tahap awal pengguliran 5G secara komersil oleh Telkomsel. Menurut Direktur Utama Telkomsel, Setyanto Hantoro, adopsi jaringan 5G bisa lebih cepat dibanding 4G. Sebab, melihat dari penerapan teknologi sebelumnya, semakin canggih teknologi maka semakin cepat diserap pasar. "Kalau kita belajar dari 4G butuh enam tahun untuk pemerataan, bayangan saya 5G bisa lebih pendek karena teknologi jika semakin canggih, maka semakin cepat implementasinya," ujar Setyanto dalam acara konferensi pers di Kantor Kominfo, Senin 25/5/2021. Beberapa aspek juga menjadi pertimbangan pemerataan jaringan 5G. Seperti modal yang dibutuhkan untuk membangun infrastruktur, regulasi, dan eksositem industri serta kesiapan pasar. Baca juga Tak Semua Ponsel 5G di Indonesia Bisa Tersambung ke Jaringan 5G Telkomsel, Ini Sebabnya Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
5 Teknologi berikut yang paling mendapat dukungan oleh kehadiran 5G adalah A. machine learning B. NLP C. computer vision D. loT 6. Berikut yang bukan dampak dari teknologi loT adalah A. banyak mesin akan dapat dikontrol dari internet B. jumlah data yang ada di internet akan bertambah dengan cepat C. koneksi data internet semakin cepat PILIHAN GANDA1. Teknologi machine learning tidak dapat digunakan untuk2. Teknologi computer vision dapat digunakan untuk3. Ketika mengetik kalimat di aplikasi pengiriman pesan, aplikasi tersebut mengoreksi spelling dari kata- kata tertentu. Hal ini karena aplikasi tersebut dilengkapi teknologi4. Berikut kelebihan dari 5G dari pendahulunya. 1 Akses data lebih cepat 2 Latensi lebih kecil 3 Latensi lebih besar 4 Harga lebih murah Jawaban yang benar ditunjukkan oleh nomor5. Teknologi berikut yang paling mendapat dukungan oleh kehadiran 5G6. Berikut yang bukan dampak dari teknologi loT adalah ...7. Berikut yang bukan keuntungan perdagangan secara elektronik bagi perusahaan adalah ...8. Berikut yang bukan keuntungan perdagangan secara elektronik bagi konsumen adalah9. Berikut yang bukan keuntungan internet banking bagi nasabah adalah ...10. Berikut yant bukan keuntungan internet banking bagi bank adalah11. Kelebihan dari penggunaan layanan pembayaran online, seperti Paypal, jika dibandingkan dengan menggunakan kartu kredit adalah12. Perhatikan beberapa hal berikut. 1 Transaksi tidak menggunakan uang cash 2 Transaksi dilakukan secara online 3 Nilai transaksi dapat lebih besar Kelebihan Paypal jika dibandingkan dengan aplikasi e-wallet ditunjukkan oleh nomor13. Perhatikan beberapa hal berikut 1 Transportasi online 2 E-government 3 E-commerceAplikasi teknologi yang kehadirannya tidak menjadi ancaman bagi pelaku bisnis lain ditunjukkan oleh nomor 14. Berikut yang bukan keuntungan dari aplikasi e-government15. Perhatikan beberapa hal berikut. 1 Kemudahan pemesanan 2 Mobil lebih bersih 3 Pengemudi lebih terlatih 4 Biaya lebih transparan Kelebihan transportasi online ditunjukkan oleh nomor16. Perhatikan beberapa hal berikut 1 Kaum milenial lebih senang menonton video di YouTube dibandingkan televisi. 2 Maraknya panggilan suara dan video menggunakan koneksi internet 3 Penggunaan email terus bertambah 4 Pengguna media sosial meningkat Dampak dari perkembangan telepon seluler yang ada saat ini ditunjukkan oleh nomor17. Berikut yang bukan bentuk layanan dari e-health adalah ...18. Berikut yang bukan teknologi yang mendukung adanya mobil self-driving adalah19. Pada mobil self-driving, teknologi LiDAR digunakan untuk20. Fitur media sosial yang digunakan oleh pengguna untuk berinteraksi dengan pengguna lain adalah21. Berikut yang bukan manfaat dari media sosial adalah ...22. Perhatikan pernyataan berikut 1. Adanya fenomena cyberbullying 2. Menyebarnya hoaks 3. Adanya pelaku yang suka melakukan trolling 4. Menjadi tempat untuk menempatkan foto-foto kenanganPernyataan yang berkaitan dengan dampak buruk akibat penggunaan media sosial ditunjukkan oleh nomor23. Perhatikan beberapa hal berikut 1. Kata-kata motivasi 2. Foto-foto liburan 3. Foto-foto kecelakaan 4. Foto jasad keluarga yang sudah meninggal 5. Kata-kata kebencian kepada orang lain Hal yang sebaiknya tidak di-posting di media sosial ditunjukkan oleh nomor24. Perhatikan beberapa hal berikut 1. Koneksi saat bergerak 2. Baterai 3. Ukuran 4. Peminat yang kurang Kelemahan telepon bergerak generasi awal ditunjukkan oleh nomor25. Cara untuk menghindari fenomena phubbing adalah26. Perhatikan beberapa hal berikut 1. Foto yang berbau pornografi 2. Kekerasan terhadap binatang 3. Menawarkan jualan Hal yang termasuk konten negatif di media sosial ditunjukkan oleh nomor 27. Perhatikan beberapa hal berikut 1. Menyebut teman dengan kata-kata kasar 2. Menyebarkan hoaks 3. Menghina orang lain 4. Memblok orang lain Tindakan di media sosial yang dapat dikenakan tuntutan hukum ditunjukkan oleh nomor28. Berikut ini yang bukan merupakan pelanggaran etika di media sosial adalah ...29. Tindakan yang baik untuk melindungi diri dari bahaya media sosial adalah30. Berikut yang bukan fitur Facebook untuk melindungi diri dari perilaku pengguna lain yang kurang berkenan adalah ... ESSAY1. Berdasarkan pengalaman kamu, jelaskan kemudahan apa saja yang diberikan oleh teknologi NLP ketika kamu menggunakan aplikasi tertentu. 2. Seandainya kamu mempunyai mobil self-driving di rumah, jelaskan bagaimana teknologi tersebut akan memberikan banyak kemudahan di keluarga kamu3. Jelaskan hubungan antara teknologi 5G dan loT4. Jelaskan perbedaan antara uang digital dan e-wallet5. Jelaskan manfaat yang diterima masyarakat dan pemerintah dari penerapan teknologi e-government6. Jelaskan berbagai kemudahan yang diberikan oleh layanan transportasi berbasis online dan bagaimana teknologi tersebut mengubah gaya hidup masyarakat7. Jelaskan perbedaan antara fitur media sosial YouTube dan Instagram8. Jelaskan tindakan di media sosial apa saja yang dapat menyebabkan kamu dikenakan tuntutan hukum9. Jelaskan beberapa fitur yang dapat kamu gunakan sebagai fitur perlindungan diri di media sosial Facebook dan kapan kamu seharusnya menggunakan fitur-fitur tersebut10. Jelaskan etika dalam penggunaan media sosial dan bagaimana etika tersebut akan melindungi kamu dari niat jahat orang lain dan agar tidak mendapatkan masalah dari pengangguran media sosial
5 Teknologi berikut yang paling mendapatkan dukungan oleh kehadiran 5G adalah B. NLP. 6. Berikut yang bukan dampat dari teknologi IoT adalah C. koneksi data di internet semakin cepat. 7. Berikut yang bukan keuntungan perdagangan secara elektronik bagi perusahaan adalah D. perusahaan harus mengirimkan barang yang dibeli ke tempat yang
Kehadiran teknologi 5G diyakini dapat berkontribusi signifikan bagi peningkatan kualitas hidup kita. Kendati begitu, penerapannya masih menimbulkan kehawatiran terkait dampak buruknya terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Generasi kelima teknologi internet nirkabel, atau yang lebih populer disebut 5G, bakal menjadi standar global. Menurut kajian yang dilakukan Polytechnic Mersing, teknologi 5G akan mendorong perluasan penggunaan Internet of Things [IoT] di berbagai sektor kehidupan kita. Internet 5G adalah generasi terbaru dari jaringan internet nirkabel yang dirancang untuk menghubungkan semua orang dan semua hal secara virtual. Melalui 5G, berbagai perangkat dapat terkoneksi guna menjalin komunikasi satu sama lain. Dalam hal kecepatan, teknologi 5G juga menawarkan kecepatan puluhan kali lipat dibanding 4G, yang rata-rata kecepatannya sekitar 45 Mbps [megabit per detik]. Sinyal 5G ditransmisikan melalui sejumlah besar stasiun seluler kecil, yang bisa dipasang di tiang lampu atau atap bangunan. Sinyalnya hanya dapat melakukan perjalanan jarak pendek [gelombang pendek] yang dapat terganggu oleh cuaca dan fisik seperti bangunan. Semakin pendek gelombang, semakin tinggi frekuensi, dan semakin banyak data yang dapat dibawa [Edwien Satya, 2019]. Berdasarkan catatan, sejauh ini, ada sekitar 34 negara yang telah mengadopsi teknologi 5G. Semula, Indonesia akan masuk barisan negara yang ikut ambil bagian, namun akhirnya batal. Kementerian Komunikasi dan Informatika telah memutuskan untuk memberhentikan proses seleksi pengguna pita frekuensi radio 2,3 GHz, yang bisa dipergunakan untuk jaringan 5G. Kementerian berargumen dihentikannya proses seleksi ini sebagai langkah kehati-hatian dan kecermatan untuk menyelaraskan setiap bagian dengan ketentuan perundang-undangan yang berkaitan dengan penerimaan negara bukan pajak [PNBP]. Khususnya, Peraturan Pemerintah Nomor 80 Tahun 2015 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Kementerian Komunikasi dan Informatika. Baca Teknologi 3D Hadirkan Badak Sumatera di Kehidupan Kita Ilustrasi pesatnya pembangunan kota yang tidak jarang mengorbankan kelestarian alam dan juga menimbulkan permasalahan lingkungan baru. Ilustrasi Hidayaturohman/Mongabay Indonesia Dampak positif bagi lingkungan Revolusi besar disebut-sebut bakal menerpa berbagai sektor kehidupan kita dengan kehadiran teknologi 5G. Tak terkecuali sektor lingkungan hidup. Saat ini, berbagai problem lingkungan merundung kota-kota kita. Misalnya, soal kualitas air dan udara yang mengancam kesehatan masyarakat. Dengan menggunakan teknologi 5G dan memanfaatkan sensor khusus tertentu, terhubung secara nirkabel, kita dapat dengan mudah mendeteksi kontaminasi air dan pencemaran udara. Bahkan, mengetahui sumber-sumbernya sehingga dapat dengan mudah pula mengambil langkah-langkah yang diperlukan. Dalam hal kemacetan lalu-lintas, teknologi 5G akan membantu menciptakan manajemen transportasi yang lebik baik. Semua orang mafhum kemacetan menjadi horor di kota-kota besar, termasuk kota-kota besar di negara kita. Kemacetan menyebabkan kerugian waktu dan finansia, juga merambat pada kesehatan jiwa berupa stres dan depresi. Dengan melibatkan kamera dan sejumlah sensor, teknologi 5G akan mampu membuat sistem kendali lalu lintas yang lebih dinamis dan presisi. Dengan begitu, dapat mengurangi konsumsi energi dam meminimalisir waktu terbuang. Di sektor properti, teknologi 5G diyakini mampu mengurangi secara siginifikan pemborosan energi. Selama ini, sektor properti menggunakan energi dalam jumlah besar untuk penerangan, pemanas, pendingin, dan sejumlah keperluan lainnya. Sektor ini menyedot sekitar 42 persen dari konsumsi energi global. Dengan teknologi 5G, semua diatur otomatis dan dinamis. Lampu, misalnya, akan mati sendirinya begitu tak ada orang di dalam ruangan. Pun sebaliknya. Baca Dan Akhirnya, Bulan akan Ditambang Kehadiran teknologi 5G diharapkan tidak hanya memberikan kontribusi positif bagi lingkungan tapi juga tidak memberi dampak buruk pada kesehatan manusia, terutama dari segi radiasi. Foto Djoko Subinarto Perubahan iklim Dalam tataran global, penggunaan teknologi 5G akan ikut membantu mengatasi masalah perubahan iklim. Tim peneliti dari Universitas Zurich dan Empa [lembaga riset multidipliner yang berbasis di Dubendorf, Swiss] telah menganalisis bahwa penggunaan 5G dapat meminimalisir emisi gas rumah kaca. Tim periset menyimpulkan, dengan asumsi peningkatan delapan kali lipat dalam lalu lintas data di masa depan, 5G akan lebih efisien dan memungkinkan munculnya berbagai piranti aplikasi inovatif yang mendorong terciptanya pola kerja manusia yang lebih fleksibel. Transportasi lebih tertata, sistem pertanian lebih baik, yang ujungnya ikut membantu mengurangi emisi CO2. Tim periset memperkirakan, penggunaan 5G pada 2030 mendatang akan menurunkan emisi hingga sekitar 85 persen per unit data yang ditransmisikan, dibandingkan teknologi internet nirkabel saat ini. Menurut tim periset, dengan transmisi data yang lebih cepat dan lebih andal pada jaringan 5G, akan mendukung pola kerja lebih luwes, yang pada gilirannya akan mengurangi lalu lintas komuter dan perjalanan bisnis. “Perkembangan teknologi, jika diterapkan dengan cara yang cerdas, akan menjadi kontributor utama untuk ikut mengurangi emisi CO2,” simpul Roland Hischier dari lembaga riset Empa. Hasil riset yang dilakukan Univeristas Zurich dan lembaga riset Empa itu makin memperkuat sejumlah hasil riset lainnya terkait dampak positif penggunaan teknologi 5G terhadap peningkatan kualitas lingkungan dan pembangunan berkelanjutan. Baca juga Ekosofi, Era Baru Konservasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Indonesia Kemacetan lalulintas yang merupakan permasalahan di kota-kota besar di Indonesia. Foto Djoko Subinarto Khawatir dampak kesehatan Meski teknologi 5G dapat dimanfaatkan bagi kepentingan peningkatan kualitas lingkungan, namun ada kehawatiran terkait dampak buruknya bagi kesehatan. Beberapa waktu lalu, lebih dari 180 ilmuwan dan dokter dari 36 negara memperingatkan Uni Eropa tentang bahaya 5G, khususnya dihubungkan dengan peningkatan besar-besaran paparan radiasi elektromagnetik dan radiasi radio frequency [RF]. Para ilmuwan dan dokter mendesak Uni Eropa untuk mengikuti Resolusi 1815 dari Dewan Eropa dan meminta dibentuknya gugus tugas independen untuk mengkaji kembali dampak kesehatan penggunaan teknologi 5G. Badan Internasional untuk Penelitian Kanker Organisasi Kesehatan Dunia [IARC], sejak beberapa waktu lalu telah mengklasifikasikan radiasi RF sebagai “memiliki kemungkinan karsinogenik bagi manusia”, menyusul penelitian yang menunjukkan adanya kaitan antara radiasi RF dengan tumor otak tertentu. Kendati demikian, IARC juga mengakui bahwa bukti untuk hal tersebut masih terbatas. Menurut Marguerite Reardon [2020], kalau kategorinya sebagai “memiliki kemungkinan karsinogenik”, sejatinya, kopi dan acar sayuran juga berada dalam kategori yang sama dengan radiasi RF. Sementara itu, Lennart Hardell dan sejumlah rekannya, dari Departemen Onkologi, Universitas Örebro, Swedia, yang menulis ulasan khusus di Jurnal Frontiers in Public Health, sebagaimana dikutip Yella Hewings-Martin [2019], menegaskan bahwa radiasi frekuensi lebih tinggi yang terkait penggunaan 5G, tidak menembus tubuh sedalam frekuensi teknologi sebelumnya, meskipun efeknya mungkin sistemik. Lennart Hardell dkk menambahkan, jangkauan dan besarnya dampak potensial teknologi 5G belum banyak diteliti. Untuk sementara, dalam upaya mengantisipasi kemungkinan dampak buruk radiasi RF akibat penggunaan 5G, Hardell dan timnya menyarankan agar menara seluler berada jauh dari permukiman, pusat penitipan anak, sekolah, dan tempat-tempat yang sering dikunjungi wanita hamil, serta pria yang ingin menjadi ayah dari anak-anak yang sehat, maupun kaum muda. Selain soal radiasi RF yang memiliki “kemungkinan karsinogenik”, kehawatiran lain terkait teknologi 5G adalah radiasi elektromagnetik yang diduga dapat mengganggu orientasi burung, mamalia, dan invertebrata seperti serangga dan laba-laba serta menganggu pula metabolisme tanaman [Emrald Alamsyah, 2018]. Di sektor penerbangan, penggunaan jaringan 5G disebut-sebut dapat mengganggu instrumen penting pesawat. Penyebabnya, karena gangguan sinyal dari perangkat yang menggunakan jaringan 5G dapat memblokir data yang berasal dari altimeter -pengukur ketinggian yang memberi tahu pilot pesawat seberapa tinggi mereka terbang. Menurut otoritas penerbangan sipil Prancis, Direction Générale de l’Aviation Civile [DGAC], seperti dilaporkan France24, penggunaan perangkat 5G di dalam pesawat dapat menyebabkan risiko gangguan yang berpotensi menyebabkan kesalahan dalam pembacaan ketinggian pesawat. Oleh sebab itu, selain meminta pengguna jaringan 5G mematikan ponselnya selama di dalam pesawat, DGAC juga meminta kekuatan sinyal dari base transceiver station [BTS] 5G yang ditempatkan di dekat bandara utama Prancis dibatasi. Laut, pantai, dan hutan yang hijau di Kalimantan Timur ini harus dijaga kelestariannya. Foto Rhett Butler/Mongabay Semakin jelas dan tegas Suka atau tidak, teknologi akan terus berkembang dan bertambah canggih. Kita tidak mungkin menghentikan laju kemajuan teknologi. Meski begitu, kita mesti selalu ingat bahwa di samping membawa banyak manfaat, kehadiran sebuah teknologi kemungkinan membawa pula sejumlah risiko. Kajian dan penelitian terkait penggunan teknologi 5G wajib terus dilakukan, sehingga didapat gambaran yang semakin jelas dan semakin tegas, seberapa besar potensi yang didapat dan seberapa jauh buruk yang ditimbulkan. Dengan begitu, kita bisa melakukan langkah-langkah antisipatif untuk mengatasinya. Termasuk, memutuskan perlu tidaknya menggunakan teknologi ini secara masif, atau hanya untuk keperluan yang sifatnya terbatas. *Djoko Subinarto, kolumnis dan bloger, tinggal di Bandung, Jawa Barat. Tulisan ini opini penulis. Rujukan AFP. 2021. 5G Phones May Interfere with Aircraft French Regulator. Catherine Early. 2019. The Environmental Benefits of 5G. Edwien Satya. 2019. Dampak Radiasi Teknologi 5G bagi Manusia. Fauzan Jamaludin. 2021. Kemkominfo Batalkan Lelang Frekuensi 5G, Ada Apa? Jack Karsten. 2016. 5G Technologies Will Power a Greener Future for Cities. Ichsan Emrald Alamsyah. 2018. Radiasi 5G Dianggap Bahayakan Serangga dan Tanaman. Jan Bieser, Beatrice Salieri, Roland Hischier & Lorenz M. Hilty. 2020. Next Generation Mobile Networks, Problem or Opportunity for Climate Change. Marguerite Reardon. 2020. Is 5G Making You Sick? Probably Not. Martin L. Pall. 2018. 5G Great Risk for EU, and International Health! Compelling Evidence for Eight Distinct Types of Great Harm Caused by Electromagnetic Field EMF Exposures and the Mechanism that Causes Them. William Goddard. Is 5G Available? Yella Hewings-Martin. 2019. Is 5G Technology Bad for Our Health? Artikel yang diterbitkan oleh Ethernetmerupakan protocol link-layer yang mendominasi pada teknologi LAN dengan kabel. Kecepatan yang dapat dipenuhi oleh protokol Ethernet dapat bervariasi dari 2 Mbps hingga 10 Gbps bergantung dengan jenis media fisik yang digunakan (tembaga/fiber optic). Berikut ini adalah unsur-unsur yang perlu diperhatikan dalam pembuatan media

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate memenuhi undangan Rapat Kerja bersama Komisi I DPR-RI, Jakarta, Rabu 07/04/2021 - AYH Siaran Pers 7 April 2021TentangDukungan Tata Kelola 5G yang Komprehensif, Menteri Johnny Paparkan 5 Aspek KebijakanTeknologi 5G saat ini merupakan teknologi telekomunikasi broadband paling mutakhir, mengingat banyak negara di dunia yang meluncurkan komersialisasi layanan berbasis teknologi 5G. Menurut Menteri Komunkasi dan Informatika Johnny G. Plate, Indonesia dalam tahap persiapan untuk menyediakan layanan 5G yang berkualitas bagi masyarakat, maupun bagi pertumbuhan sektor perekonomian. Oleh karena itu, diperlukan tata kelola yang komprehensif.“Kementerian Kominfo meyakini bahwa dalam upaya untuk mengimplementasikan dan mengembangkan layanan 5G yang berkualitas tersebut, diperlukan sinergi dari setidaknya lima aspek kebijakan,” ujarnya dalam Rapat Kerja bersama Komisi I DPR RI di Ruang Rapat Komisi I, Gedung DPR-RI, Senayan, Jakarta, Rabu 07/04/2021. Adapun kelima aspek tersebut antara lain aspek regulasi, spektrum frekuensi radio, model bisnis, infrastruktur, serta perangkat, ekosistem, dan talenta digital.“Dengan dukungan kebijakan yang komprehensif, maka layanan 5G yang akan hadir di Indonesia dalam waktu dekat diharapkan mampu memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia, khususnya di sektor perekonomian,” aspek regulasi, Menteri Johnny menyebutkan implementasi layanan 5G di Indonesia didukung oleh setidaknya delapan 8 regulasi yang cukup mutakhir dan fleksibel, yakni1 UU No. 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi;2 UU No. 11 Tahun 2008 sebagaimana telah diubah oleh UU No. 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik UU ITE; 3 UU No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja; 4 PP No. 52 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi; 5 PP No. 53 Tahun 2000 tentang Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio dan Orbit Satelit;6 PP No. 46 Tahun 2021 tentang Pos, Telekomunikasi, dan Penyiaran biasa disebut dengan PP Postelsiar; 7 Rancangan UU RUU tentang Pelindungan Data Pribadi RUU PDP, serta8 Peraturan Menteri Kominfo sebagai aturan pelaksanaannya. “Regulasi-regulasi ini saling melengkapi satu dengan yang lainnya. Sebagai gambaran, keberadaan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik UU ITE, dan Rancangan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi RUU PDP nantinya akan diperlukan oleh masyarakat untuk memastikan pelindungan terhadap data pribadi, keamanan lalu lintas data, dan kedaulatan data,” antar regulasi tersebut dibutuhkan mengingat pertumbuhan data pada era 5G akan semakin melimpah, salah satunya berasal dari masifnya penggelaran sensor-sensor dari layanan Internet of Things IoT. Menurut Menteri Johnny, UU Cipta Kerja juga telah memberikan komponen regulasi yang cukup komprehensif dalam mendukung pengembangan 5G nantinya, karena mengatur beberapa pokok.“Yang pertama Koeksistensi layanan over-the-top OTT khususnya antara layanan konvensional mainstream dengan layanan-layanan baru dari new comer; OTT seperti Youtube, Facebook, Twitter, Instagram, dan lain-lain. Kedua, Pengaturan tarif sehingga tercipta tarif yang favorable dan affordable melalui penetapan ceiling price dan/atau floor price,” lainnya yang juga diatur dalam UU Cipta Kerja adalah kerja sama penggunaan frekuensi radio untuk teknologi baru, seperti Global System for Mobile Communication Railway GSM-Railway untuk persinyalan kereta cepat dan 5G untuk keperluan Internet broadband.Selain itu, kebijakan infrastructure sharing baik infrastruktur aktif maupun pasif, penentuan tenggat waktu untuk pelaksanaan analog-switch-off ASO pada tanggal 2 November 2022 nanti, dan optimalisasi nilai manfaat pada pita frekuensi radio 700 MHz. SFR dan Model BisnisDukungan tata kelola kedua adalah Spektrum Frekuensi Radio SFR. Menteri Johnny menyatakan untuk memastikan penggelaran jaringan 5G yang optimal, Indonesia membutuhkan alokasi spektrum frekuensi setidaknya di tiga layer lapisan. “Yaitu di level Low Band yang meliputi pita-pita frekuensi di bawah 1 Giga Hertz, Middle Band yang meliputi pita-pita frekuensi di dalam rentang 1-6 Giga Hertz, dan juga di High Band yang sering disebut sebagai Super Data Layer atau milimeter Wave Band, yang menjangkau pita frekuensi tinggi di atas 6 Giga Hertz,” ujarnya. Berkaitan dengan pengelolaan spektrum frekuensi radio sebagai sumber daya alam yang bersifat terbatas limited natural resources, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kominfo telah menerapkan dua kebijakan dalam rangka mengoptimalkan pemanfaatannya bagi masyarakat. Dua kebijakan tersebut adalah teknologi netral dan program Farming dan Refarming Frekuensi. Sedangkan untuk model bisnis, Menkominfo menilai hadirnya teknologi 5G di tengah kehidupan masyarakat akan memicu banyak perubahan pada model bisnis, baik di industri telekomunikasi maupun industri vertikal lain seperti manufaktur dan otomotif.“Hal ini karena potensi layanan 5G yang bukan lagi hanya fokus pada pola komunikasi antarmanusia human-to-human, tetapi juga mengintegrasikan manusia dengan mesin human-to-machine, serta menciptakan jejaring/jalur komunikasi antara mesin yang satu dengan mesin yang lainnya machine-to-machine,” Kominfo menjelaskan bahwa layanan 5G untuk komunikasi antar manusia atau human-to-human dapat meningkatkan interaksi manusia melalui berbagai platform digital, seperti virtual/augmented reality, video conference, dan social network untuk meningkatkan keamanan publik. “Teknologi 5G pula akan seolah menghilangkan batas dalam interaksi manusia dengan mesin atau human-to-machine, misalnya dengan cara merealisasikan teknologi smart home, smart city, dan tele-health. Lalu dengan terciptanya komunikasi antar mesin machine-to-machine, maka perubahan model bisnis akan semakin terasa dengan berkembangnya otomatisasi industri dalam rangka beradaptasi dengan Revolusi Industri serta teknologi kecerdasan buatan/Artificial Intelligence AI,” dan Penguatan InfrastrukturMenurut Menteri Johnny, untuk mendukung penggelaran layanan 5G diperlukan fiberisasi dan penguatan infrastruktur yang menyeluruh. Hal tersebut dapat dilakukan setidaknya melalui tiga hal pokok. “Pertama, di era 5G tipe Base Transceiver Station BTS akan didominasi oleh tipe BTS-BTS yang berukuran pendek, tetapi akan sangat rapat penempatannya yang disebut dengan istilah small cell. Karenanya, diperlukan kemudahan akses terhadap infrastruktur pasif eksisting seperti misalnya lampu jalan, lampu lalu lintas, papan reklame, halte bus, dan lain sebagainya,” tipe BTS, efisiensi dan keteraturan tata kota juga dibutuhkan ruang bersama dalam bentuk ducting sebagai jalur arteri pendistribusian jaringan Fiber Optic FO, baik ke BTS, rumah, bangunan maupun fasilitas publik. “Kedua hal pokok tersebut memerlukan sosialisasi yang intensif dan menyeluruh kepada segenap elemen di level Pemerintah Daerah, agar terjadi gerak langkah yang harmonis sehingga 5G mampu menjadi enabler kemajuan Indonesia yang dimulai dari daerah-daerah,” ketiga adalah upaya fiberisasi perlu terus dipercepat oleh para penyelenggara telekomunikasi agar koneksi antar-BTS dan jaringan middle-mile/backhaul memiliki kapasitas transmisi yang besar dan mampu menyediakan koneksi yang responsif, serta mampu mengantisipasi pertumbuhan trafik yang semakin terakhir yakni mengenai dukungan tata kelola 5G yang komprehensif adalah perangkat, ekosistem, dan talenta digital, Menkominfo menilai 5G harus memberikan kesempatan dan peluang pada potensi dalam negeri.“Tentunya, kehadiran teknologi 5G di Indonesia harus memberikan kesempatan dan peluang pada potensi di dalam negeri kita sendiri. Dimulai dari aspek TKDN Tingkat Kandungan Dalam Negeri perangkat 5G, kami terus bersinergi dengan Kementerian Perindustrian untuk merumuskan kebijakan yang paling tepat, seperti TKDN 4G sebesar 40%,” menambahkan perangkat jenis base station melalui teknologi open protocol, seperti teknologi Open RAN Radio Access Network telah diawali melalui jalinan kerja sama riset antara Universitas Telkom dengan salah satu vendor global yang unggul di dalam ekosistem teknologi Open RAN. Selain itu, juga ada perangkat 5G jenis handset dengan nilai TKDN setidaknya sama dengan nilai TKDN untuk handset 4G yaitu sebesar 30%. Terkait hal ini, kajian intensif yang melibatkan Kementerian Perindustrian dan para pelaku usaha industri dalam negeri diharapkan terus dilakukan.“Segenap upaya tersebut bermuara pada tujuan kita bersama yaitu mendorong Indonesia untuk dapat menjadi negara produsen, setidaknya komponen,” Menteri Kominfo pembangunan jaringan 5G bukan hanya sebagai infrastruktur, tetapi juga sebagai upaya untuk membangun ekosistem lokal terutama ekosistem di layer aplikasi. Oleh karena itu, pengembangan ekosistem aplikasi ini perlu ditingkatkan, mengingat sejak era 4G, Indonesia terbukti mampu menjadi tuan rumah di negeri sendiri melalui sejumlah aplikasi lokal yang menjelma menjadi unicorn bahkan decacorn. “Aplikasi-aplikasi lokal tersebut, termasuk aplikasi IoT, diharapkan terus mendominasi sehingga mampu bersaing dengan aplikasi atau OTT dari luar Indonesia. Pemberdayaan berbasis komunitas harus terus ditingkatkan agar pegiat industri lokal semakin kompeten dalam memproduksi dan mengembangkan bisnis berbasis aplikasi,” sisi sumber daya manusia, Menkominfo menilai pembangunan talenta digital berwawasan 5G perlu dilakukan secara komprehensif. Hal ini dapat diawali dari penyiapan talenta digital di sisi hulu melalui jalur pendidikan formal sebagai perwujudan peran dan tugas perguruan tinggi untuk mendidik masyarakat Indonesia agar unggul dan berdaya saing. “Peran pembangunan talenta di tingkat hulu ini dilakukan Kementerian Kominfo melalui pengembangan Sekolah Tinggi Multimedia STMM di Yogyakarta. Saat ini, STMM Yogyakarta berfokus pada tiga bidang jurusan, yakni Animasi dan Desain, Komunikasi Informasi Publik, dan Penyiaran,” membuka penerimaan untuk umum pada tahun 2001 hingga saat ini, STMM Yogyakarta telah menerima total sebanyak peserta didik dan meluluskan sebanyak alumni. Kementerian Kominfo berkomitmen kedepan STMM Yogyakarta diusahakan untuk bermetamorfosis menjadi Institut Digital Nasional IDN, sebuah Center of Excellence di bidang digital yang mencakup empat klaster besar studi baru.“Antara lain teknologi digital, komunikasi dan media digital, ekonomi digital, serta tata kelola dan kebijakan digital. Metamorfosis ini dilakukan untuk mempertahankan relevansi dengan perkembangan zaman, dan terlebih untuk mempersiapkan SDM Indonesia agar siap menghadapi disrupsi digital,” STMM Yogyakarta, Kementerian Kominfo juga turut berkontribusi dalam pembangunan talenta digital di sisi hilir melalui program Digital Talent Scholarship DTS yang digagas sejak tahun 2018. “Program ini rencananya selain terus ditingkatkan jumlah pesertanya, tetapi juga akan diperkaya kurikulumnya dengan skill yang sesuai untuk era 5G, misalnya pengembangan software Open RAN, pelatihan system integrator, tata kelola jaringan 5G, advanced computing, pemahaman cyber security, networking, dan programming,” SetuPlt. Kepala Biro Humas Kementerian Kominfoe-mail humas 021-3504024Twitter kemkominfo FB kemkominfo IG kemenkominfowebsite

mesinslot adalah bagaimanakah yg menyenangkan buat Bermain Terbaru yakni slot online keugaharian yg sanggup dimainkan kementerian dalam negeri bermacam pengaturan yg Tidak serupa Teranyar gimana yang keren kepada bertemu beberapa orang terbaru terus cobalah keberuntungan Kamu Kepada banyak bagaimanakah untuk Juara masih Ahad patuh aturan yaitu tengah udak Gulungan Berikut yaitu yg Paling baik

Mahasiswa/Alumni Universitas Tarumanagara20 Maret 2022 0329Halo Nadila Z, kakak bantu jawab ya. Jawaban IOT. Cermati penjelasan berikut ya! Sering disebut IOT Internet of things adalah Teknologi yang memungkinkan berbagai perangkat terhubung dengan Jaringan internet, dimana perangkat tersebut memiliki kemampuan untuk mengirimkan data dan menerima data dari internet. Teknologi ini memungkinkan semua perangkat, baik berupa mesin atau perangkat elektronik Dengan demikian, teknologi yang paling mendapat dukungan oleh kehadiran 5G adalah IOT. Semoga bermanfaat ya. Quiz Engage live or asynchronously with quiz and poll questions that participants complete at their own pace. Lesson. Create an instructor-led experience where slides and multimedia are combined with quiz and poll questions. JAKARTA - Telkomsel ternyata melakukan proses Uji Layak Operasi ULO teknologi jaringan 5G, khususnya di uji coba tersebut dijalankan setelah Kementerian komunikasi dan Informatika Kemenkominfo menyatakan bahwa PT Telekomunikasi Selular Telkomsel dan PT Smartftren Telecom Tbk. FREN secara resmi menang lelang pita frekuensi 2, dan Smartfren masing masing mendapat tambahan spektrum frekuensi sebesar 20 MHz dan 10 MHz. Alhasil, di rentang pita frekuensi radio 2,3 GHz, Telkomsel akan beroperasi dengan pita sebesar 50MHz dan Smartfren sebesar 40MHz Uji coba tersebut juga dikonfirmasi langsung oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate. Rencananya, pada tahap awal Telkomsel akan menyediakan jaringan 5G di sejumlah lokasi kawasan DKI Jakarta. “Peluncuran [5G] di Jakarta di 6 lokasi residensial yaitu Kelapa Gading, Pondok Indah, Pantai Indah Kapuk, BSD, Widya Chandra dan Alam Sutera,” kata Johnny kepada Rabu 19/5/2021.Selain Jakarta, dia menambahkan untuk kota lainnya akan dilakukan di Batam, Medan, Solo, Bandung, Surabaya, Makassar, Denpasar, dan Balikpapan. Selanjutnya akan menyusul di berbagai kota dan lokasi prioritas lainnya. Lantas, apa sebenarnya teknologi 5G?Dilansir dari situs 5G merupakan teknologi seluler generasi kelima. Ini dirancang untuk meningkatkan kecepatan, mengurangi latensi, dan meningkatkan fleksibilitas layanan 5G juga akan menyederhanakan mobilitas, dengan kemampuan roaming terbuka tanpa batas antara akses seluler dan Wi-Fi. Pengguna seluler dapat tetap terhubung saat mereka berpindah antara koneksi nirkabel luar ruang dan jaringan nirkabel di dalam gedung tanpa campur tangan pengguna atau pengguna perlu mengautentikasi cara kerja teknologi 5G?Teknologi 5G akan memperkenalkan kemajuan di seluruh arsitektur jaringan. Radio Baru 5G, standar global untuk antarmuka udara nirkabel 5G yang lebih mampu, akan mencakup spektrum yang tidak digunakan dalam baru akan menggabungkan teknologi yang dikenal sebagai MIMO masif beberapa masukan, banyak keluaran, yang memungkinkan banyak pemancar dan penerima untuk mentransfer lebih banyak data pada saat yang teknologi 5G tidak terbatas pada spektrum radio baru. Ini dirancang untuk mendukung jaringan heterogen yang terkonvergensi yang menggabungkan teknologi nirkabel berlisensi dan tidak berlisensi. Ini akan menambah bandwidth yang tersedia untuk saja keuntungan teknologi 5G bagi pengguna?Teknologi 5G tidak hanya mengantarkan era baru kinerja dan kecepatan jaringan yang ditingkatkan, tetapi juga pengalaman terhubung baru bagi perawatan kesehatan, teknologi 5G dan konektivitas Wi-Fi 6 akan memungkinkan pasien dipantau melalui perangkat terhubung yang terus-menerus mengirimkan data tentang indikator kesehatan utama, seperti detak jantung dan tekanan industri otomotif, 5G yang dikombinasikan dengan algoritma yang digerakkan oleh ML akan memberikan informasi tentang lalu lintas, kecelakaan, dan banyak lagi; kendaraan akan dapat berbagi informasi dengan kendaraan dan entitas lain di jalan raya, seperti lampu lalu lintas. Namun, ini hanyalah dua aplikasi industri teknologi 5G yang dapat memungkinkan pengalaman yang lebih baik dan lebih aman bagi manfaat teknologi 5G bagi pengguna internet seperti dilansir Twitter Indonesia Baik IndonesiaBaik1. Kemampuan internet berkecepatan tinggi2. 10 kali lebih cepat dari jaringan 4G3. Streaming film dan video tanpa nge-lag dan berkualitas tinggi4. Cloud gaming dengan latensi rendah5. Ketersediaan dan kapasitas data besar6. Kualitas video call lebih lancar dan jernih7. Terhubung dengan berbagai perangkat ioT8. Virtual Reality VR dan Augmenten Reality AR9. Kecepatan download tinggi. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News X2uMJb.
  • w6ku0nkwcm.pages.dev/261
  • w6ku0nkwcm.pages.dev/41
  • w6ku0nkwcm.pages.dev/29
  • w6ku0nkwcm.pages.dev/179
  • w6ku0nkwcm.pages.dev/397
  • w6ku0nkwcm.pages.dev/33
  • w6ku0nkwcm.pages.dev/368
  • w6ku0nkwcm.pages.dev/114
  • w6ku0nkwcm.pages.dev/334
  • teknologi berikut yang paling mendapat dukungan oleh kehadiran 5g adalah