Keberagamansuku dan budaya tentu juga menyebakan kepercayaan dan agama yang dianut masyarakat juga bermacam-macam. Keberagaman inilah yang membuat Indonesia tumbuh menjadi negera yang kokoh. Keberagaman Budaya di Indonesia. Penduduk Indonesia saat ini tidak hanya terdiri dari pribumi saja, sebagian kecilnya juga terdapat ras campuran
› Opini›Ketangguhan Budaya Empati Krisis perubahan iklim menyebabkan nestapa. Penderitaan akibat bencana yang menghancurkan membuat sebagian warga menjadi pengungsi di negeri sendiri. Ia menguji daya tahan kita sebagai warga bangsa dan umat manusia. SALOMO TOBINGIdi Subandy Ibrahim Ketika kalender 2022 ditutup diganti lembaran tahun baru 2023, terbersit kenangan dan fajar harapan. Meski kenangan tak selalu indah bagi setiap orang. Namun cahaya harapan menjadi daya pemantik dalam meniti jembatan ke hari fajar harapan 2023 seperti diselimuti kabut ketidapastian. Beberapa kejadian di penghujung 2022 menyadarkan bahwa kita berpijak di bumi yang rapuh. Berbagai bencana seperti banjir, gempa bumi, longsor, gunung meletus menimpa beberapa daerah ketika kita baru menuruni puncak pandemi. Krisis perubahan iklim menyebabkan nestapa. Penderitaan akibat bencana yang menghancurkan membuat sebagian warga harus menjadi pengungsi di negeri sendiri. Ia menguji daya tahan kita sebagai warga bangsa dan umat manusia. Sementara itu, ancaman krisis ekonomi global dan PHK yang mengintai, disertai kekhawatiran atas luapan hasrat politik tak terkendali menyambut tahun politik 2023-2024, menjadi tantangan kohesivitas ditegaskan laporan Litbang Kompas yang menemukan ironi ketika pandemi menyergap, ikatan sosial makin menguat. Namun, kini tatkala pandemi meredup dan kehidupan masyarakat mulai berangsur normal, jurang keterbelahan sosial justru terbangun yang menciptakan kesenjangan kehidupan Kompas, 3/12/2022.Baca juga Buku dan Budaya BacaKemudian pernyataan Presiden Joko Widodo dalam beberapa kesempatan mengenai “kriteria” pemimpin yang ideal layak direnungkan. Presiden antara lain mengatakan, terdapat beragam persoalan seperti ketidakpastian setelah pandemi hingga kenaikan harga yang seharusnya lebih dahulu diselesaikan sebelum membicarakan urusan yang disampaikan Presiden menunjukkan pentingnya sense of crisis seorang pemimpin, yakni pemimpin yang berempati terhadap nasib rakyat kebanyakan. Hal tersebut sesungguhnya mengarahkan perhatian kita pada pentingnya kepekaan seorang pemimpin terhadap persoalan-persoalan nyata yang sedang dan akan dihadapi rakyat Indonesia ke tingkat tertentu, ancaman krisis ekologi dan krisis ekonomi memang mampu ditanggapi dengan berbagai kebijakan oleh pemerintah untuk meringankan beban warga-warga yang paling menderita. Seperti ketika gempa Cianjur, simpati berdatangan dari pejabat setelah kunjungan langsung Presiden Joko Widodo ke lokasi yang mendapatkan liputan luas di satu sisi, kehadiran sejumlah pejabat di lokasi bencana karena kedekatan lokasi berpadu dengan kedekatan emosi. Sementara tak setiap daerah yang terkena bencana bisa dikunjungi sedemikian banyak pejabat. Di sisi lain, berbagai aksi solidaritas yang ditunjukkan warga baik di dunia nyata maupun di dunia maya pasca-gempa Cianjur menunjukkan ketangguhan budaya empati ternyata tetap hidup dalam masyarakat. Dalam keadaan sulit, rupanya kepedulian masyarakat terhadap penderitaan orang lain menguat. Kerelaan untuk berkorban seperti menemukan momentum tetapi, di tengah upaya mempertahankan budaya empati kita juga menyaksikan laku budaya sebagian elite yang seperti tidak mampu mengendalikan libido kuasa tak terkekang. Hasrat untuk berkuasa dan mengumpulkan kapital dengan cara-cara yang mungkin mengingkari hukum dianggap sebagai tindakan yang manusiawi. Sikap permisif terhadap korupsi, manipulasi, dan komersialisasi jabatan adalah contoh yang akan membunuh bibit-bibit kepemimpinan juga Universitas Massa Era DisrupsiKepemimpinan empatik sejatinya tumbuh dalam masyarakat kolektivis seperti Indonesia. Jika masyarakat individualistis sering digambarkan sebagai lebih “idiosentris” yakni menekankan persaingan, kepercayaan diri, dan kebebasan. Sedangkan masyarakat kolektivis cenderung lebih “allosentris” yakni menekankan tanggung jawab komunitas, kegunaan sosial, dan penghargaan atas kewenangan. Meski kenyataan sejarah tidak selalu mendukung kecenderungan kekayaan budaya dan aneka suku bangsa yang dimiliki negeri ini, sejatinya muncul pemimpin yang memiliki kecerdasan budaya empati untuk menyelami keragaman persoalan yang dihadapi tiap-tiap daerah. Dengan kecerdasan itu, lahir kebijakan yang mampu mengubah cita-cita kolektif menjadi kenyataan keadilan dan kesejahteraan yang pernah dijelaskan oleh Cornel West 1999 seorang pengkaji motivasi empati, “Empati bukan hanya masalah mencoba membayangkan apa yang orang lain alami, tetapi memiliki kemauan untuk mengumpulkan keberanian yang cukup untuk melakukan sesuatu.” Di satu sisi, empati didasarkan pada harapan. Di sisi lain, ada keberanian untuk mewujudkan harapan itu dalam kebijakan dan empati menumbuhkan sikap moral untuk peduli. Sikap yang menumbuhkan kepedulian yang tulus terhadap kesejahteraan bersama. Saat kita berempati dengan orang lain, kita berusaha melampaui sekadar berpikir dan merasakan seperti yang mereka rasakan. Kita menjadi benar-benar peduli dengan kesejahteraan orang-orang yang kurang dua tahun berusaha keluar dari kepungan Covid-19, kita menyadari bahwa penderitaan itu nyata, karena itu harapan kemanusiaan itu pun nyata! Kita juga makin menyadari, dalam situasi-situasi sulit masyarakat membutuhkan dukungan. Kepedulian dan kepekaan akan penderitaan bisa mengaktifkan imajinasi empati kita dalam dunia global yang kian terhubung secara digital dan secara kita hidup di dunia global yang sangat terhubung secara digital. Semakin kehidupan terdigitalkan semakin kita membutuhkan ketahanan budaya empati. Kemajuan digital dapat membantu kita memperluas cakrawala empati kemanusiaan kita. Tetapi kemajuan digital dapat juga mempersempit cakrawala dan empati kita ketika ia menjadi mesin disinformasi dan dunia yang kian gaduh, kita perlu mempertajam rasa empati untuk melembutkan hati kita agar kita melampaui kepentingan diri kita yang terbatas. Dalam bukunya Inclusive Cultural Empathy, Paul B Pedersen dan kawan-kawan menulis bahwa dengan empati kita mengeksplorasi dan menemukan suara-suara batin yang mengajari bagaimana kita memanfaatkannya untuk menemukan keseimbangan Subandy IbrahimPeneliti Budaya, Media, dan Komunikasi EditorMOHAMMAD HILMI FAIQ
2 Sikap Empati Sosial Terhadap Keberagaman Budaya Definisi dari sikap empati yaitu suatu sikap yang menunjukan turut merasakan apa yang dialami oleh orang lain, yaitu dengan mencoba menempatkan dirinya dalam kondisi orang lain.
Penyelesaian Masalah Akibat Keberagaman Budaya di Indonesia Sumber http Gambar Simbol Budaya Betawi toleransi dan empati terhadap keberagaman Indonesia. Misalnya, proyek pencetakan sejuta hektar sawah lahan gambut yang telah dibatalkan. Apabila proyek ini dilaksanakan dapat menjurus ke arah dominasi kebudayaan petani sawah dari Jawa yang dipaksakan kepada suku Dayak dan kebudayaannya yang dianggap kurang sesuai dengan arus pembangunan. 3. Penerapan Pendekatan Multikultural Pengembangan model pendidikan yang menggunakan pendekatan multikultural sangat diperlukan untuk menanamkan nilai- nilai pluralitas bangsa. Sikap simpati, toleransi, dan empati akan tertanam kuat melalui pendidikan multikultural. Masya- rakat menyadari akan adanya perbedaan budaya dan memupuk penghayatan nilai- nilai kebersamaan sebagai dasar dan pan- dangan hidup bersama. Melalui pendidikan multikultural, sejak dini anak didik ditanamkan untuk menghar- gai berbagai perbedaan budaya, seperti etnik, ras, dan suku dalam masyarakat. Keserasian sosial dan kerukunan pada dasarnya adalah sebuah mozaik yang tersusun dari kebe- ragaman budaya dalam masyarakat. Melalui pendidikan multikultural, seorang anak dididik untuk bersikap toleransi dan empati terhadap berbagai perbedaan di dalam masyarakat. Kesadaran akan kemajemukan budaya dan kesediaan untuk bertoleransi dan berempati terhadap perbedaan budaya merupakan kunci untuk membangun kehidupan berbangsa dan bernegara. Penerapan sikap toleransi dan empati sosial yang dilakukan oleh individu dalam masyarakat akan mencegah terjadinya berbagai konflik sosial yang merugikan berbagai pihak. Masyarakat Jawa terkenal akan pem- bagian golongan-golongan sosialnya. Pakar antropologi yang ternama, Clifford Geertz, pada tahun 1960 membagi masya- rakat Jawa menjadi tiga kelompok, yaitu kaum santri, abangan, dan priyayi. Menurut Geertz kaum santri adalah penganut agama Islam yang taat, kaum abangan adalah penganut Islam secara nominal atau penganut Kejawen, sedangkan kaum priyayi adalah kaum bangsawan. Namun, dewasa ini pendapat Geertz banyak ditentang karena ia mencampur golongan sosial dengan golongan kepercayaan. Kategorisasi sosial ini juga sulit diterapkan untuk menggolongkan orang-orang luar, yaitu orang Indonesia lainnya dan suku bangsa nonpribumi, seperti orang ketu- runan Arab, Tionghoa, dan India. awasan Kebhinekaan Khazanah Antropologi SMA 1 angkuman Dampak keberagaman budaya di In- donesia adalah berkembangnya perilaku konflik di antara kelompok etnik dan pemaksaan kelompok kuat sebagai ke- kuatan utama yang mengintegrasikan masyarakat. Hal ini memunculkan kebu- tuhan untuk mengembangkan prinsip relativisme budaya yang merupakan penyadaran akan persamaan dalam memandang kebudayaan sehingga mam- pu meminimalisir konflik. Sebagai negara yang terdiri atas berbagai elemen budaya yang berbeda, memunculkan berbagai konflik dan ketegangan karena adanya berbagai perbedaan suku bangsa, ras, agama, dan golongan. Sejak zaman dahulu telah dilakukan interaksi lintas budaya dimana masing-masing budaya lokal memiliki karakteristik budaya ter- sendiri, namun mampu hidup berdam- pingan dalam kelompok masyarakat. Misalnya, di daerah perkotaan yang umumnya masyarakat heterogen terikat oleh satu pranata sosial, yaitu rukun tetangga RT. Sistem ini merupakan salah satu usaha pemerintah untuk menguatkan ikatan kebersamaan masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan model penyelesaian masalah akibat keberagaman budaya yang dapat diterima oleh semua elemen budaya karena perbedaan sistem sosial budaya yang ada sehingga tidak menimbulkan masalah baru. Posisi strategis Indonesia yang berada di dua benua, Asia dan Australia serta dua samudra Pasifik dan Hindia merupakan penyebab beragamnya budaya lokal yang ada di Indonesia. Keberagaman budaya yang berkembang di Indonesia ini meru- pakan kenyataan sejarah sebagai bagian proses kedewasaan bernegara. Salah satu cara untuk menghargai budaya lokal yang ada di Indonesia adalah bersikap empati dan toleransi terhadap budaya lokal tersebut. Penyadaran akan perbedaan yang ada di masyarakat Indonesia merupa- kan bagian penting dari tujuan pemba- ngunan Indonesia pascaorde baru dengan menerapkan konsep persamaan hak dan demokratisasi dalam pendidikan multikul- tural. Pendidikan multikultural memandang semua budaya lokal sama sehingga tidak ada kelompok dominan maupun kelompok inferior untuk membangun sebuah jembat- an komunikasi. Pendidikan ini diharapkan mampu meredam disintegrasi bangsa. Selain itu, sebuah wacana kebudayaan nasional yang mengedepankan eksistensi budaya lokal merupakan salah satu usaha untuk menghargai perbedaan budaya. Setelah mempelajari bab ini, Anda seha- rusnya mampu memahami tentang 1. wujud kebudayaan; 2. unsur-unsur kebudayaan; 3. prinsip holistik dalam memahami unsur- unsur kultural universal. Apabila masih terdapat materi yang belum Anda pahami, pelajarilah kembali sebelum melanjutkan ke bab berikutnya. efleksi
1 Sikap keragaman suku bangsa dan budaya C. Indikator 1. Menjelaskan sikap terhadap keragaman suku bangsa dan budaya D. Tujuan Pembelajaran 8. Siswa dapat memahami sikap terhadap keragaman suku bangsa dan budaya 9. Siswa dapat memberikan contoh dan menerapkan sikap menerima keragaman suku bangsa dan budaya E. Materi Standar
Selamat datang di blog saat ini anda sedang membaca artikel tentang Sikap Toleransi Dan Empati Sosial Terhadap Keberagaman Budaya dapat Anda temukan pada TeknologiSikap Toleransi Dan Empati Sosial Terhadap Keberagaman Budaya – Indonesia adalah negara terpadat keempat di dunia. Jumlah penduduk Indonesia diperkirakan sekitar 270 juta jiwa, selain jumlah penduduk yang besar, Indonesia juga dikenal dengan banyak suku dan budaya. Karena banyaknya orang India yang berbeda asal, diperlukan rasa toleransi agar tidak terjadi konflik dan permusuhan. Berikut 3 cara mengatasi masalah dengan sabar di Indonesia. Merujuk pada buku Mengajarkan Toleransi Berbasis Kecerdasan Lokal karya Muhammad Japar, Seifah Syarifa dan Dini Noor Fadhill 202015, toleransi berasal dari bahasa latin tolerantia yang berarti kebebasan, kelembutan, kelembutan dan kesabaran. Jadi, pengertian kesabaran adalah kemampuan seseorang untuk memperlakukan seseorang atau sesuatu dengan suka cita atau kesabaran. Peran Pancasila Dalam Keberagaman Bangsa Dengan menghormati hak asasi manusia, Anda dapat menjalankan hak dan kebebasan Anda, karena arti dari toleransi adalah menghormati, mengizinkan, mengizinkan pandangan, pendapat, kepercayaan, praktik, perilaku, dll lain atau yang bertentangan dengan pandangan Anda. Semangat toleransi diperlukan untuk menyelesaikan perbedaan yang ada di Indonesia. Berikut adalah 3 cara untuk menyelesaikan perbedaan secara toleran. Tidak bisa dipungkiri, dalam keseharian kita selalu bertemu dengan orang yang berbeda. Sebagai orang sosial, kita tidak bisa mengabaikan orang lain yang berbeda dari kita. Memahami dan merangkul keragaman adalah cara yang tepat untuk berinteraksi dengan orang lain yang berbeda dari kita. Indonesia adalah negara demokrasi yang mendukung dialog demi konsensus. Harus ada banyak ide untuk menyelesaikan suatu masalah. Kita tidak boleh menyangkal atau memaksa kehendak manusia. Dengan menghargai pendapat orang lain, masalah akan segera terselesaikan dan tidak ada lagi pembicaraan rahasia setelah pembicaraan selesai. Sri Mulyani Hadir Di Ui Bahas Keberagaman Universitas Indonesia Sikap peduli dan welas asih dapat mengembangkan kesabaran. Ketika seseorang dalam kesulitan, kita harus merasakan sakitnya dan membantu mereka. Dengan saling peduli dan saling membantu, tidak akan ada kekurangan warga negara Indonesia akibat bencana tersebut. Toleransi berarti menghargai orang lain dan belajar dari orang lain, menghormati perbedaan, menjembatani perbedaan budaya, menolak prasangka untuk mencapai akal sehat. . Toleransi sosial, budaya dan agama mengacu pada sikap dan tindakan yang mencegah diskriminasi terhadap kelompok yang berbeda. Kesabaran adalah kekuatan pemersatu yang kehadirannya tidak dapat disangkal, kekuatan spiritual yang tidak dapat diabaikan, karena perbedaan merangkul perbedaan sebagai pemersatu keragaman. Perdamaian adalah harapan yang harus diperjuangkan oleh seluruh warga negara Indonesia. Kesabaran adalah pilar kedamaian yang membutuhkan tahapan. Langkah dasar dalam komunikasi. Keberhasilan komunikasi dapat dijadikan sebagai faktor yang menentukan terciptanya ketentraman dan keharmonisan dalam sistem hubungan antar anggota masyarakat. Hal ini terlihat dari kekuatan komunikasi antar anggota masyarakat. Misalnya, anggota komunitas dapat berbicara dan mengirimkan pemikiran atau gagasan sebagai bagian dari anggota komunitas. Dengan demikian, akan memberikan kesempatan bagi perwakilan masyarakat untuk berpartisipasi langsung dalam pembangunan masyarakat di berbagai daerah. Komunikasi yang efektif dengan menggunakan bahasa yang santun dapat membantu memecahkan masalah yang dihadapi suatu komunitas. Isu-isu ini akan dibahas, diperdebatkan dan ditangani dengan hati-hati. Dengan adanya saluran komunikasi yang efektif, maka permasalahan yang dihadapi berpeluang untuk menghilangkan perbedaan antar anggota masyarakat, terutama dalam komunitas yang berbeda, baik dalam masalah sosial, budaya maupun ekonomi. Oleh karena itu, saluran komunikasi yang efektif adalah hal utama yang diperlukan untuk menciptakan masyarakat yang damai yang mengarah pada kehidupan yang harmonis. Tujuan pendidikan manusia di Indonesia adalah mewujudkan masyarakat yang tangguh, terdidik, berdisiplin dan toleran. Toleransi timbal balik yang mereka bicarakan menciptakan harmoni. Empati adalah kemampuan merasakan keadaan emosi orang lain, bersimpati dan mencoba menyelesaikan masalah, memahami sudut pandang orang lain, contoh kasih sayang. Berbaik hatilah kepada orang miskin, jangan berbicara buruk tentang mereka, pertahankan tindakan Anda sendiri, berbaik hatilah terhadap tindakan mereka dan bantu apa yang Anda bisa. Sikap Toleransi Dan Empati Pada Masyarakat Yang Beragam Budaya Disintegrasi masyarakat adalah suatu keadaan dimana tidak ada persatuan, dan lenyapnya masyarakat atau persatuan masyarakat akan menimbulkan perpecahan. 1. Belanda mengakui Republik Indonesia dengan yurisdiksi atas Sumatera, Jawa dan Madura. 2. Belanda harus meninggalkan wilayah de facto paling lambat 1 Januari 1949. 3. Republik Indonesia dan Belanda akan bekerja sama membentuk negara Indonesia… Pengertian disosiasi adalah pola perilaku setiap orang dan kelompok yang hidup dalam keadaan galau, alasannya mungkin jenis perubahan sosial yang terus terjadi di semua bidang kehidupan, sehingga masyarakat terus lepas kendali untuk memenuhi kebutuhannya. tujuan. aktivitas Kita patut berbangga bahwa Indonesia adalah negara yang sangat majemuk dimana terdapat berbagai ras, suku, ras dan agama di Indonesia. Namun karena perbedaan tersebut, sulit bagi setiap golongan dan masyarakat di Indonesia untuk merasa puas… Buku Pedoman Guru Descargo de tanggung jawab Podcast dan karya seni yang dipublikasikan di halaman ini dimiliki oleh OP GAMING, yang merupakan milik pemiliknya dan tidak berafiliasi dengan Listen Notes, Inc. dan tidak disetujui olehnya. API podcast terbaik untuk menemukan semua podcast dan episode. 5200 perusahaan dan produsen mempercayainya. Coba API Podcast Apa itu Skor Dengarkan? Skor Dengarkan LS adalah metrik yang menunjukkan perkiraan popularitas podcast ini dibandingkan dengan podcast publik berbasis RSS di seluruh dunia dari 0 hingga 100. Semakin tinggi angkanya, semakin populer. Dihitung berdasarkan data orang pertama dan ketiga. Ini diperbarui setiap bulan. Apa itu peringkat global? Podcast ini adalah salah satu program terpopuler dari podcast di seluruh dunia, berdasarkan peringkat pendengar perkiraan popularitas. budaya di antara budaya lain yang sama-sama bertahan. Sekolah Sebagai Ruang Menanamkan Nilai Nilai Toleransi Sederhananya, toleransi dapat ditingkatkan dengan memahami sudut pandang yang berbeda. Perbedaan pendapat budaya tentang sesuatu, jika tidak diselesaikan dengan bijak, dapat menimbulkan konflik. Sedangkan konsep empati sosial adalah kemampuan seseorang atau kelompok sosial untuk merasakan apa yang orang lain rasakan. Budaya orang lain menjadi dasar emosional dari semua hubungan yang ada. Empati berpotensi mengubah perbedaan menjadi pengertian dan pengertian yang lebih dalam. Dikutip dari Sosiologi Kajian Fenomena Sosial di Masyarakat oleh Bajaj Valuy, toleransi dan empati masyarakat terhadap keragaman dan perubahan budaya dapat dilihat pada perilaku di bawah ini. Toleransi Antar Warga Sekolah Di Sman 1 Mataram Saling percaya dapat menjadi kekuatan untuk mewujudkan komunitas warga untuk menciptakan kehidupan yang demokratis dengan toleransi, persatuan, kepercayaan dan organisasi sosial bersama di antara warga. SARA adalah seperangkat sikap dan tindakan yang beragam berdasarkan konsep identitas tentang ras, agama, suku, dan status. Segala tindakan yang mengandung unsur kekerasan, diskriminasi, dan pelecehan berdasarkan perilaku dan keadaan dapat disebut sebagai tindakan SARA. Anti-SARA adalah gerakan terorganisir untuk melawan tantangan SARA dalam berbagai bentuknya, termasuk sistem dan kebijakan diskriminasi dan sikap anti-SARA yang secara tidak sadar ditanamkan pada setiap anggota masyarakat sejak kecil. Perilaku Yang Sesuai Terhadap Keberagaman Budaya Di Indonesia Padahal Gerakan Menentang SARA adalah sekelompok orang yang terikat baik pada institusi maupun pada masyarakat, yang pandangan dan perilakunya selalu dilandasi dengan penuh toleransi dan kasih sayang sosial yang tinggi dalam menyikapi perbedaan, bahkan terkait identitas, seperti ras, agama, etnis dan kelas. Mereka selalu berusaha untuk menghilangkan apapun yang berbau SARA, terbukti dengan kemampuan mereka berkolaborasi dengan semua lapisan masyarakat di berbagai lapisan masyarakat. Anti-SARA Indonesia adalah organisasi independen yang berjuang untuk menciptakan sistem sosial yang mendukung keadilan sosial dan persamaan hak bagi semua orang. Toleransi adalah membiarkan orang lain memiliki pendapat yang berbeda, melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan kita, tanpa mengganggu atau menakut-nakuti kita. Empati adalah sikap yang tulus ingin mendengar pikiran dan perasaan orang lain. Sikap toleransi dan welas asih seperti itu sangat penting dikembangkan dalam kehidupan masyarakat multietnis Indonesia. Melalui pengembangan toleransi dan empati sosial, permasalahan yang berkaitan dengan perbedaan sosial dan budaya dapat diselesaikan sehingga tidak menimbulkan konflik sosial yang dapat mengancam keruntuhan negara. Semangat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia telah terpelihara dengan baik sejak zaman Kerajaan Majapahit. Oleh karena itu, toleransi tidak boleh berakhir karena perbedaan ras, suku, bahasa, agama, budaya, atau kelompok politik. Karena sebagai bangsa yang Bhinneka Tunggal Ika, kita tidak sepantasnya nasionalisme, kebenaran, chauvinisme, primalisme atau anarkisme dalam kehidupan masyarakat. Karena sikap dan perilaku tersebut bertentangan dengan nilai-nilai baik budaya dan identitas masyarakat Indonesia yaitu kekeluargaan, persahabatan, tolong menolong, dll. Oleh karena itu, kita harus menjadi warga negara yang menjadi bagian penting dari masyarakat Indonesia. Untuk itu perlu dikembangkan sikap dan perilaku yang berlandaskan pada konsep demokrasi, toleransi, kasih sayang, solidaritas, gotong royong dan silaturahmi. Dengan demikian, kita akan dapat melestarikan dan mendukung kehidupan sosial berdasarkan nilai-nilai tradisional negara. Permendiknas 35 Th 2010 Pages 201 250 Sebagai makhluk individu, orang memiliki hak dan tanggung jawab mendasar untuk menjalani kehidupan mandiri mereka dengan kemampuan terbaik mereka. Namun, orang tidak bisa hidup mandiri, tetapi membutuhkan bantuan orang lain. Keberadaan seseorang memiliki tujuan selama ia mampu hidup bersama dalam kemitraan dengan orang lain dalam masyarakat. Cara-cara menerima dan menghormati orang lain atau ras yang berbeda budaya dapat dilakukan sebagai berikut Ini adalah salah satu cara kita juga dapat menunjukkan toleransi kita terhadap keragaman budaya di tidak serta merta tercapai, namun diperlukan tindakan yang berkesinambungan baik dalam proses pembelajaran di sekolah maupun di masyarakat, agar kerukunan dan keharmonisan masyarakat dapat terwujud. kehidupan. itu bisa tumbuh dan berkembang. Salah satu alat utama untuk memperkuat perdamaian adalah pendidikan. Sebaliknya, jika tidak ada kedamaian, kesejahteraan sosial di bidang ekonomi dan politik juga tidak akan tercapai. Artinya, konsep toleransi, kerukunan dan kerja sama sosial antar bangsa merupakan dasar bahkan landasan utama perdamaian. Masyarakat Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang ramah, toleran, Download Soal Antropologi Kelas Xi Bahasan Semester Ganjil Dan Kunci Jawabannya Penyebab keberagaman suku bangsa dan budaya di indonesia, ilmu sosial dan budaya dasar, pengertian sosial dan budaya, dampak positif dan negatif sosial budaya, mata kuliah ilmu sosial dan budaya dasar, sikap kritis terhadap pengaruh perubahan sosial budaya, ilmu sosial dan budaya dasar pdf, buku ilmu sosial dan budaya dasar, keberagaman suku dan budaya di indonesia, jelaskan penyebab keberagaman suku bangsa dan budaya di indonesia, perbedaan sosial dan budaya, keberagaman sosial dan budaya indonesia Terima kasih sudah membaca artikel kami Sikap Toleransi Dan Empati Sosial Terhadap Keberagaman Budaya dan terima kasih sudah berkunjung di blog kami.
ItulahPenjelasan dari Contoh sikap terhadap keberagaman budaya di lingkungan sekitar adalah? Kemudian, kami sangat menyarankan anda untuk membaca juga soal Seperti yang kita ketahui pengolahan ada pengolahan makanan awetan dan bahan nabati, jadi apa yang dimaksud dengan pengolahan?? lengkap dengan kunci jawaban dan penjelasannya. Apabila masih ada
Berikut ini Rumah Teknologi akan memberikan Jawaban Mengenai Pertanyaan di bawah ini, semoga dapat memberikan manfaat, dan digunakan sebagai referensi pengetahuan. Artikel kali ini akan membahas “tunjukan dengan sikap empati pemerintah terhadap keberagaman budaya” ayo kita lanjutkan yahh. Untuk adik adik diharap untuk mengerjakan soal terlebih dahulu sebelum melihat jawaban dibawah ini. Jawaban ini dapat dijadikan sebagai referensi dan membantu orangtua serta guru untuk mengecek jawaban dari siswa tujuan dibuatnya artikel ini adalah untuk memudahkan siswa dalam menemukan dan cross cek jawaban yang telah ada. setiap jawaban yang akan dibahas ini tidak bersifat mutlak benar dan teman teman bisa secara mandiri mencari jawabannya agar bisa lebih eksplor dengan jawabannya. Dilansir berdasar berbagai sumber, Berikut penjelasan mengenai “tunjukan dengan sikap empati pemerintah terhadap keberagaman budaya” Pertanyaan tunjukan dengan sikap empati pemerintah terhadap keberagaman budaya Jawaban pemerintah melindungi dan menjaga keberagaman budaya dengan cara memperluas cakrawala budaya pada setiap wilayah dengan mengedepankan potensi mengadakan lomba lomba seni tari untuk setiap /antar kec,kab/ seni seni tradisional lainnya yang mengedepankan budaya indonesia Demikian penjelasan mengenai pertanyaan tunjukan dengan sikap empati pemerintah terhadap keberagaman budaya. semoga dapat membantu.
KementerianPendidikan dan Kebudayaan, 2017. vi, 202 hlm. : ilus. ; 25 cm. Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI Semester 1 ISBN -8 (jilid lengkap) ISBN 978-602-427-145-9 (jilid 2a) 1. Seni Budaya -- Studi dan Pengajaran I. Judul II. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 600
ArticlePDF Available AbstractIndonesia termasuk negara yang memiliki keberagaman budaya, suku bangsa, agama, bahasa, dan ras. Keberagaman tersebut menjadi corak khas bagi, kekayaan dan identitas bangsa,. Realitas sejarah tak luput dari keadaan bangsa Indonesia sekarang, dimana perjuangan, rasa saling memiliki, sama rasa, dan tujuan untuk bersatu demi tercapainya tujuan bersama. Melahirkan masyarakat yang memiliki rasa persatuan dan kesatuan menjunjung tinggi kerukunan meskipun banyak perbedaan, menyatukan harapan demi tujuan bersama. hal-hal tersebut. Sikap menghargai sesama disertai rasa saling menghormati dan tidak menghakimi menjadi kunci atas cerminan toleransi. Sikap dan perilaku yang baik sebagaimana warga negara bisa saling menghargai, menerima perbedaan, dan keadaan sehingga dapat hidup berdampingan secara damai, rukun, dan bekerjasama dalam mengatasi berbagai permasalahan yang terjadi baik di masa pandem. Sikap Toleransi dan empati membawa dampak positif bagi negeri tercinta ini, sebagai upaya mewujudkan warga negara yang baik. Saling menguatkan dan memupuk rasa persatuan dan kesatuan di masa pandemi sehingga dapat melewati keadaan ini dengan baik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for freeContent may be subject to copyright. 85 Jurnal Kalacakra, Volume 1, Nomor 1 Jurnal Kalacakra Volume 02, Nomor 02, 2021, pp 85-90 ISSN p-ISSN 2723-7389 e-ISSN 2723-7397 e-mail jurnalkalacakra website PENTINGNYA SIKAP TOLERANSI DAN EMPATI DALAM MEWUJUDKAN WARGA NEGARA YANG BAIK GOOD CITIZENSHIP DI MASA PANDEMI Firda Aulia Izzati IAIN Pekalongan e-mail bufirdappkn92 Revised05 September 2021 Accepted06 September 2021 ABSTRAK Indonesia termasuk negara yang memiliki keberagaman budaya, suku bangsa, agama, bahasa, dan ras. Keberagaman tersebut menjadi corak khas bagi, kekayaan dan identitas bangsa,. Realitas sejarah tak luput dari keadaan bangsa Indonesia sekarang, dimana perjuangan, rasa saling memiliki, sama rasa, dan tujuan untuk bersatu demi tercapainya tujuan bersama. Melahirkan masyarakat yang memiliki rasa persatuan dan kesatuan menjunjung tinggi kerukunan meskipun banyak perbedaan, menyatukan harapan demi tujuan bersama. hal-hal tersebut. Sikap menghargai sesama disertai rasa saling menghormati dan tidak menghakimi menjadi kunci atas cerminan toleransi. Sikap dan perilaku yang baik sebagaimana warga negara bisa saling menghargai, menerima perbedaan, dan keadaan sehingga dapat hidup berdampingan secara damai, rukun, dan bekerjasama dalam mengatasi berbagai permasalahan yang terjadi baik di masa pandem. Sikap Toleransi dan empati membawa dampak positif bagi negeri tercinta ini, sebagai upaya mewujudkan warga negara yang baik. Saling menguatkan dan memupuk rasa persatuan dan kesatuan di masa pandemi sehingga dapat melewati keadaan ini dengan baik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kata Kunci Toleransi; Empati; Warga Negara Baik ABSTRACTIndonesia is a country that has a diversity of cultures, ethnicities, religions, languages, and races. This diversity is a distinctive feature of the nation's wealth and identity. The historical reality cannot be separated from the current state of the Indonesian nation, where there is struggle, a sense of belonging, the same sense, and a goal to unite for the achievement of a common goal. To give birth to a society that has a sense of unity and integrity, upholds harmony despite many differences, unites hopes for a common goal. those things. Respect for others along with mutual respect and non-judgment is the key to reflecting tolerance. Good attitudes and behavior as citizens can respect each other, accept differences, and circumstances so that they can live side by side in peace, harmony, and work together in overcoming various problems that occur during the pandemic. The attitude of tolerance and empathy has a positive impact on this beloved country, as an effort to create good citizens. Strengthen each other and foster a sense of unity and integrity during the pandemic so that they can get through this situation well in the life of society, nation and state. Keywords Tolerance; Empathy; Good Citizen 86 Jurnal Kalacakra, Volume 2, Nomor 2, 2021 PENDAHULUAN Keberagaman Indonesia merupakan ciri khas bangsa yang menjadikan integrasi nasional. Masyarakat yang Multicultural di Indonesia dapat menjaga keharmonisan meskipun ditengah perbedaan suku, bangsa, ras, agama dan budaya, hal ini mencerminkan tingginya sikap toleransi yang dimiliki, rasa kesatuan dan persatuan selalu didengungkan sejak dini membentuk generasi penerus merasa saling memiliki satu sama lain. Tantangan dimasa sekarang sangatlah beragam pula, semakin maju teknologi, pengetahuan dan komunikasi harus dibarengi dengan sikap toleransi dan empati yang tinggi. Rasa saling memiliki satu sama lain, senasib seperjuangan dan nilai-nilai moral yang diwariskan oleh pejuang bangsa harus tetap berkobar dalam diri setiap warga negara. Diharapkan keberagaman budaya bukan menjadi alat pemecah bangsa yang sudah menyatu, karena tanpa disadari ada pihak-pihak yang tentunya memanfaatkan keberagaman yang bangsa ini miliki. Hal tersebut harus disadari oleh masyarakat Indonesia, keanegaragaman harus dijadikan kekuatan bukan menjadi kelemahan. Karena perbedaan dalam persatuan bangsa yang semakin kokoh harus dilandasi oleh sikap toleransi dan empati. Pandemi Covid-19 menjadi perhatian dan realitas diseluruh penjuru dunia terutama di Indonesia. Hal ini menjadi tantangan besar bagi bangsa Indonesia dalam menghadapi perubahan hidup dan kebiasaan yang signifikan yaitu dengan menerapkan protoler kesehatan. Kebiasaan baru ini tentunya sangat berpengaruh terhadap perubahan disegala aspek kehidupan, ekonomi, sosisal dan budaya. Sikap Toleransi dan empati menjadi bagian penting dalam mempertahankan integritas bangsa, Di masa pandemi ini, tuntutan kehidupan semakin tinggi dan adanya pembatasan-pembatasan sosial dapat mempengaruhi sikap masyarakat baik secara mental maupun material. Masyarakat saling berbondong-bondong untuk dapat mempertahankan diri di masa pandemi. Agar persatuan dan kesatuan bangsa tetap terjaga, pentingnya sikap toleransi dan empati harus tumbuh dan berkembang dimasa sulit ini, saling menghargai dan saling merasakan apa yang saudara sebangsa setanah air rasakan tentunya menjadi kunci agar keberagaman Indonesia tidak terpecah belah bahkan menjadi kuat dalam menghadapi Masa Pandemi. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode kajian pustaka dengan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan metode-metode untuk mengeksplorasi dan memahami makna yang oleh sejumlah individu atau sekelompok orang yang dianggap berasal dari masalah sosial. Penelitian ini memiliki cara pandang induktif, berfokus pada makna individual, dan menerjemahkan kompleksitas suatu persoalan Cresswell, 2013 hlm. 4. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menekankan pada quality atau hal terpenting dari sifat suatu barang/jasa. Hal tersebut berupa kejadian/ fenomena/ gejala sosial yang dapat dijadikan pelajaran berharga bagi pengembangan konsep-teori. Penelitian kualitiatif dilakukan karena peneliti ingin mengekspor fenomena-fenomena yang tidak dapat di kuantitatifkan yanng ersifat deskriptif seperti proses suatu langkah kerja, formula suatu resep, pengertian tentang suatu konsep yang beragam Satori dan Komariah, 2014 Dalam Penelitian ini lebih menitik beratkan pada pemahaman tentang pentingnya sikap toleransi dan empati dalam mewujudkan warga negara yang baik di masa pandemi Covid19. Pelaksanaan penelitian ini memiliki maksud untuk memberikan solusi solusi dari berbagai permasalahan di masyarakat terkait pandemic covid19 dan didasarkan pada kajian yang mendalam dari berbagai referensi yang relevan. 87 Jurnal Kalacakra, Volume 2, Nomor 2, 2021 HASIL DAN PEMBAHASAN Toleransi adalah Kunci Sikap menghargai sesama disertai rasa saling menghormati dan tidak menghakimi menjadi kunci atas cerminan toleransi. Pentingnya sikap toleransi di masa pandemi menjadi tuntutan dan keharusan dalam bersikap dan berperilaku. Masyarakat akan dihadapkan pada keadaan yang membuat dilema, ketika ada disekitar lingkungan tempat tinggalnya dinyatakan terdampak Covid-19. Antara harus menjauhkan diri sebagai upaya perlindungan bahkan adapula yang bersikap acuh tak acuh atau tetap menerima, menghargai keadaan bahkan memberikan sumbangsih baik berupa support secara moral maupun materiel. Sesuai yang dipaparkan oleh Halim 2008 bahwa toleransi berasal dari bahasa latin, yaitu tolerantia yang berarti kelonggaran, kelembutan hati, keringanan dan kesabaran yang mana mengacu pada sikap terbuka, lapang dada dan suka rela. Selanjutnya Soekanto Soekanto, 1982 mengemukakan bahwa toleransi merupakan salah satu bentuk akomodasi tanpa persetujuan yang formil. Kadang-kadang toleransi timbul secara tidak sadar dan tanpa direncanakan, disebabkan karena adanya perbedaan orang perorangan atau kelompok manusia untuk sedapat mungkin mengindarkan diri dari suatu perselisihan Sedangkan UNESCO memaknai toleransi sebagai sikap saling menghormati, saling menerima dan saling menghargai ditengah keragaman budaya, kebebasan berekspresi, dan karakter manusia. Implementasi toleransi di masa pandemi semakin teruji disaat situasi dan kondisi semakin dibatasi. Akan tetapi, jika dipahami secara mendalam berbagai upaya pembatasan demi menjaga keselamatan masyarakat. Antara lain adalah, menjaga kebersihan, menggunakan masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan tidak melakukan kegiatan yang dapat berpotensi terhadap penyebaran Covid-19 yang biasa kita sebut sebagai protokoler kesehatan. Agar upaya ini dapat terlaksana untuk kebaikan bersama, diperlukan kesadaran dan sikap toleransi saling menghormati, menghargai, tolong-menolong dalam hidup bermasyarakat. Karena bisa saja, disekitar tempat tinggal ada masyarakat yang terdampak covid-19. Kita harus memberikan perhatian secara moril dan psikis jangan sampai yang bersangkutan merasa dikucilkan atau dimarginalkan keberadaannya. Pelaksanakan protokoler kesehatan tersebut harus mengedepankan rasa saling menghargai tanpa harus menyakiti hati dan perasaan. Suatu hal yang perlu dilakukan dalam kehidupan sosial bangsa Indonesia yaitu “sikap toleransi” terhadap sesama manusia. Suyahmo, 2014 Toleransi ada dua jenis, yang Pertama, toleransi pasif, yakni sikap menerima perbedaan sebagai suatu yang bersifat faktual. Kedua, toleransi aktif, yang melibatkan diri dengan yang lain ditengah perbedaan dan keberagaman. Karena pada hakekatnya toleransi adalah sikap dalam mewujudkan kedamaian dan saling menghargai diantara keragaman. Implementasi sikap toleransi di Indonesia mengalani pasang surut. Perbedaan dan keberagaman yang dimiliki bangsa Indonesia menjadi tantangan tersendiri bagi warga negara, dan hal tersebut juga menjadi tolak ukur perihal kehidupan dan kerukunan antar warga negara. Di masa pandemi ini, sikap toleransi masyarakat kian diuji ketika dihadapkan pada perbedaan pendapat, kondisi, situasi dan tindakan untuk melindungi diri. Meski demikian, sikap toleransi menjadi kunci bagaimana warga negara bisa saling menghargai, menerima perbedaan, dan keadaan sehingga dapat hidup berdampingan secara damai, rukun, dan bekerjasama dalam mengatasi berbagai permasalahan yang terjadi baik di masa pandemi ini. Empati merupakan Obat di Masa Pandemi Bangsa Indonesia memiliki keberagaman budaya dan nilai gotong royong, didalamnya terkandung pula empati sebagai cerminan sikap saling memahami dan mampu merasakan keadaan yang dialami oleh oranglain. Sikap empati sangat 88 Jurnal Kalacakra, Volume 2, Nomor 2, 2021 dibutuhkan pada situasi pandemi saat ini, perubahan besar membuat seluruh dunia khususnya Indonesia menerapkan kebiasaan baru seperti pola hidup, kebiasaan baru penerapan protokoler kesehatan yang berpengaruh keseluruh lini kehidupan baik secara fisik, psikis, maupun materi. Kekhawatiran dan kecemasan dirasakan masyarakat karena dampak terjadinya pandemi yang sudah berlangsung hampir dua tahun lamanya, berbagai macam perubahan tentunya membuat orang berfikiran untuk bisa mempertahankan hidup dengan berbagai upaya dan caranya masing-masing. Upaya tersebut harus disertai dengan kesadaran saling memberikan dukungan, memperkuat rasa persatuan agar dapat melewati pandemi. Sebagaimana dikemukakan Sasari 2019, Badan Litbang dan Diklat Kemenag RI Empati adalah kedaan mental yang membuat orang merasa dirinya dalam keadaan, perasaan atau pikiran yang sama dengan orang lain, empati dapat juga diartikan sebagai kemamppuan untuk menyadari diri sendiri atas perasaan seseorang, lalu bertindak untuk membantunya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, empati dimaknai sebagai kedaan mental yang membuat seseorang merasa atau mengidentifikasi dirinya dalam keadaan, perasaan atau pikiran yang sama dengan orang atau kelompok lain. Seseorang yang telah tertanam empati dalam dirinya akan menghindari skap individualistis dan mencoba memahami keadaan/musibah dari sudut pandang orang lain. Saat mengalami kesulitan, tentunya sikap orang sekitar merupakan bentuk dukungan yang sangat dibutuhkan. Kondisi pandemi sekarang ini, tidak hanya tuntutan kebutuhan yang menjadi tujuan, melainkan bagaimana sikap dalam menghadapi keadaan yang jauh berbeda dari sebelumnya. Sebagai sesama manusia, yang hakekatnya adelah makhluk sosial, tuntutan memiliki sikap empati lebih dibutuhkan bukan hanya simpati saja. Simpati merupakan sikap mengungkapkan dukungan, perhatian dan rasa iba kepada sesama. Lebih dari itu, sikap empati mencakup makna lebih dalam lagi, mengikutsertakan perasaan dalam memposisikan diri pada keadaan orang lain. Sehingga dapat merasakan kesulitan yang orang lain rasakan, dan tahu bagaimana harus berperilaku agar tetap terjaga kerukunan dan keharmonisan antar masyarakat. Sikap empati dapat menjadi obat di masa pandemi, dikarenakan dukungan dari lingkungan dapat meningkatkan imunitas secara psikis, hubungan sosial dan membantu meredakan kesulitan yang sedang dirasakan. Sikap dan perilaku ini tidak hanya berlaku bagi mereka yang sehat maupun yang terkonfirmasi, harus saling memahami satu sama lain. Disatu sisi, bagi yang sehat rasa empati diperlukan agar dapat saling memahami dan merasakan kesulitan yang sedang dialami oleh orang lain khususnya yang terdampak covid-19 sehingga mampu berperilaku dan bersikap tanpa menyakiti perasaan namun tetap menerapkan protokoler kesehatan. Dilain sisi, sikap empati juga harus dimiliki bagi mereka yang terkonfirmasi covid-19, dampak yang terjadi karena pandemi menyebabkan timbulnya rasa kekhawatiran dan kecemasan di masyarakat sehingga terkadang bersikap secara berlebihan karena upaya perlindungan untuk menjaga diri agar tidak terdampak. Tidak hanya itu, secara emosional dukungan yang diberikan dapat bermanfaat positif menimbulkan optimisme bagi sesame dalam melewati pandemi covid-19 dengan baik dan tetap menjaga persatuan dan kesatuan. Toleransi dan Empati Cerminan Warga Negara yang Baik Implementasi sikap toleransi dan empati dalam kehidupan bermasyarakat sangat dibutuhkan apalagi disaat situasi pandemi sekarang ini. Nilai nilai gotong royong, saling menghormati dan senasib sepenanggungan yang diwariskan oleh pahlawan dan pendiri bangsa tentunya menjadi bukti bahwa warga negara 89 Jurnal Kalacakra, Volume 2, Nomor 2, 2021 Indonesia sudah menjiwai sikap dan perilaku tersebut jauh sebelum adanya pandemi. Akan tetapi toleransi dan empati diuji ketika seluruh dunia termasuk Indonesia dihadapkan pada keadaan yang serba sulit ini. Perubahan signifan yang terjadi diberbagai lini kehidupan serta berpengaruh secara psikis dan kehidupan sosial tentu berpengaruh dengan sikap toleransi dan empati yang dimiliki. Warga Negara Indonesia berasal dari keberagaman, dikenal dengan persatuan dan kesatuan. Meskipun berbeda, bangsa kita selalu bisa menjaga kebersamaan dan menjalin hubungan baik diatas keberagaman yang ada menjadi kebanggaan tersendiri. Akan tetapi, dilain sisi, perbedaan juga bisa saja menjadi sumber perpecahan antar sesama jika tidak didasari sikap toleransi dan empati sehingga menggugah rasa kesadaran sebagai saudara sebangsa setanah air. Warga negara adalah manusia dengan atribut tertentu yakni memiliki identitas, kepemilikan hak dan kewajiban, keterlibatan dalam masalah public dan penerimaan atas nilai-nilai sosial Cogan & Derricot, 1998. Tolak ukur warga negara yang baik dapat dilihat dari konsitusi negara yang bersangkutan. Selama warga negara berperilaku dan bersikap baik, tidak bertententangan dan mematuhi konstitusi maka dapat dikategorikan sebagai warga negara yang baik. Sikap Toleransi dan empati membawa dampak positif bagi negeri tercinta ini, sebagai upaya mewujudkan warga negara yang baik. Saling menguatkan dan memupuk rasa persatuan dan kesatuan di masa pandemi sehingga dapat melewati keadaan ini dengan baik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara Keberagaman Indonesia merupakan ciri khas bangsa yang menjadikan integrasi nasional. Masyarakat yang Multicultural di Indonesia dapat menjaga keharmonisan meskipun ditengah perbedaan suku, bangsa, ras, agama dan budaya, hal ini mencerminkan tingginya sikap toleransi yang dimiliki, rasa kesatuan dan persatuan. Pandemi Covid-19 menjadi perhatian dan realitas diseluruh penjuru dunia terutama di Indonesia. Hal ini menjadi tantangan besar bagi bangsa Indonesia dalam menghadapi perubahan hidup dan kebiasaan yang signifikan yaitu dengan menerapkan protokoler kesehatan. Sikap menghargai sesama disertai rasa saling menghormati dan tidak menghakimi menjadi kunci atas cerminan toleransi. Sikap empati dapat menjadi obat di masa pandemi, dikarenakan dukungan dari lingkungan dapat meningkatkan imunitas secara psikis, hubungan sosial dan membantu meredakan kesulitan yang sedang dirasakan. secara emosional dukungan yang diberikan dapat bermanfaat positif menimbulkan optimisme bagi sesame dalam melewati pandemi covid-19 dengan baik dan tetap menjaga persatuan dan kesatuan. Sikap Toleransi dan empati membawa dampak positif bagi negeri tercinta ini, sebagai upaya mewujudkan warga negara yang baik. Saling menguatkan dan memupuk rasa persatuan dan kesatuan di masa pandemi sehingga dapat melewati keadaan ini dengan baik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegaraSIMPULAN Keberagaman Indonesia merupakan ciri khas bangsa yang menjadikan integrasi nasional. Masyarakat yang Multicultural di Indonesia dapat menjaga keharmonisan meskipun ditengah perbedaan suku, bangsa, ras, agama dan budaya, hal ini mencerminkan tingginya sikap toleransi yang dimiliki, rasa kesatuan dan persatuan Pandemi Covid-19 menjadi perhatian dan realitas diseluruh penjuru dunia terutama di Indonesia. Hal ini menjadi tantangan besar bagi bangsa Indonesia dalam menghadapi perubahan hidup dan kebiasaan yang signifikan yaitu dengan menerapkan protoler kesehatan. Sikap menghargai sesama disertai rasa saling menghormati dan tidak menghakimi menjadi kunci atas cerminan toleransi. 90 Jurnal Kalacakra, Volume 2, Nomor 2, 2021 Sikap empati dapat menjadi obat di masa pandemi, dikarenakan dukungan dari lingkungan dapat meningkatkan imunitas secara psikis, hubungan sosial dan membantu meredakan kesulitan yang sedang dirasakan. Secara emosional dukungan yang diberikan dapat bermanfaat positif menimbulkan optimisme bagi sesame dalam melewati pandemi covid-19 dengan baik dan tetap menjaga persatuan dan kesatuan. Sikap Toleransi dan empati membawa dampak positif bagi negeri tercinta ini, sebagai upaya mewujudkan warga negara yang baik. Saling menguatkan dan memupuk rasa persatuan dan kesatuan di masa pandemi sehingga dapat melewati keadaan ini dengan baik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. UCAPAN TERIMA KASIH Ucapan terimakasih ditujukan kepada IAIN Pekalongan dan semua pihak yang telah berpartisipasi membantu dalam pelaksanaan penelitian hingga penulisan artikel jurnal ini dengan baik. DAFTAR PUSTAKA Cogan, J., & Derricott, R. Eds.. 1998.Citizenship for the twenty first century An international perspective on education. London Kogan Page.. Halim, Abdul. 2008. Menggali Oase Toleransi. Kompas 14 April Marzuki, Chafid. 2017 Pengertian Toleransi. Rahman, Taufiqur. 2020. Menjaga Empati di Masa Pandemi. Soekanto, Soerjono. 1982. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta CV. Rajawali Susari. 2020. Membangun Empati di Tengah Pandemi Covid-19. Suyahmo. 2014. Filsafat Pancasila ... The Indonesian people must understand that diversity should be viewed as a strength rather than a flaw. Because growing divisions in national unity must be addressed with a spirit of tolerance and empathy Izzati, 2021. ...La SamsuReligious tolerance is a relationship between religious communities based on mutual acceptance, mutual respect, respect for every difference, respect for equality in the practice of their religious teachings and work together in the life of society, nation and state. Tolerance actually develops within the framework of the existence of diversity in various dimensions of life, so that harmony and harmony in life can be realized, far from conflicts and social tensions, especially conflicts and hostility among each other in society. The method used during the activity was various lectures to provide understanding and convey theoretical concepts in order to help the congregation understand the nature of inter-religious tolerance at the Baubau Police Resort Al-Amin Mosque. The results of this service foster an attitude of tolerance in religious diversity that can be properly embedded because of the attitude of tolerance in society. The role of leaders and community leaders is very important in instilling an attitude of religious tolerance both through giving examples and through sustainable LatifahI AriffudinEmpati adalah kemampuan untuk mengidentifikasi hal yang sedang dipikirkan atau dirasakan oleh orang lain dengan tetap bisa mengontrol diri atas situasi yang ada, tidak dibuat-buat, dan tidak terbawa pada situasi yang sedang dirasakan orang lain. Belajar memahami keadaan orang lain bukanlah proses yang mudah, diperlukan berbagai keterampilan mendengarkan yang baik untuk dapat memisahkan pikiran, perasaan, dan perilaku diri dari pikiran, perasaan, dan perilaku orang lain. Individu saat ini kerap dituntut untuk mengembangkan kemampuan kognitifnya saja, namun kurang dibimbing dalam mengembangkan kemampuan yang lain salah satunya empati. Melalui pendekatan SFBC mahasiswa dilatih merancang tujuan diantaranya mengeksplorasi solusi, membantu merumuskan tujuan yang direncanakan, dan membantu membuat rencana yang diinginkan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen dengan pola one group pretest-postest untuk mengetahui tingkat empati mahasiswa sebelum dan sesudah diberi pendekatan SFBC. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa FIP Universitas PGRI Kanjuruhan Malang tahun ajaran 2020/2021 dengan responden penelitian 9 mahasiswa yang diambil menggunakan metode purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Zhitung sebesar 2,668 dan signifikansi 2-tailed sebesar 0,008. Jika probalitas <0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya pendekatan solution focused brief counseling SFBC efektif untuk meningkatkan empati Oase Toleransi. Kompas 14 April MarzukiAbdul HalimHalim, Abdul. 2008. Menggali Oase Toleransi. Kompas 14 April Marzuki, Chafid. 2017 Pengertian Toleransi. engertian_toleransi
sikapkerjasama dengan semua teman secara konsisten. Menunjukkan sikap kerjasama dengan semua teman, namun belum konsisten. Menunjukkan sikap kerjasama hanya dengan beberapa teman. Perlu dimotivasi untuk dapat bekerjasama. Sikap menghargai makanan tradisional Mau mencoba makanan tradisional dan menunjukkan sikap bangga dengan keragaman budaya
Kita – Pada pagi ini kami akan membahas tentang Sikap Toleransi dan Empati Sosial Terhadap Keberagaman Budaya. Salah satu penghambat dari terbentuknya integrasi nasional adalah karena masyarakat yang mempunyai budaya beraneka ragam, selain menimbulkan berbagai masalah keberagaman budaya seperti terjadinya konflik sosial, culutral lag dan masih banyak lagi. Walaupun begitu, keberagaman juga mempunyai dampak positif yang sangat banyak salah satunya adalah sebagai salah satu penarik wisatawan agar datang ke Indonesia sehingga akan memberikan kontribusi devisa bagi suatu negara. Selain itu juga akan menambah lapangan pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di dekat tempat wisata. Baca lebih lanjut tentang 10 Manfaat Keberagaman Budaya di Indonesia Budaya yang jumlahnya sangat banyak di Indonesia ini harus dilestarikan, jangan sampai budaya warisan leluhur tersebut hilang tenggelam oleh zaman. Jangan sampai juga budaya yang kita miliki diakui oleh negara-negara lain. Sebagai bangsa Indonesia kita harus mengedepankan persamaan-persamaan yang ada, bukan mempertajam perbedaan yang pada akhirnya dapat membuat perpecahan atau konflik. Kita harus bersatu dengan budaya yang kita miliki, kita tujukan kepada dunia bahwa Indonesia adalah negara yang kaya dengan budaya dan menjadi salah satu destinasi wisata favorit di dunia. Salah satu kunci kemenangan bangsa kita melawan penjajah adalah adanya persatuan, Indonesia merdeka berkat adanya tokoh-tokoh pahlawan yang mempersatukan seluruh rakyat Indonesia. Dari pengalaman sejarah, sudah membuktikan bahwa persatuan itu sangat penting. Untuk mencapai persatuan dalam kehidupan masyarakat yang majemuk dan memiliki budaya yang sangat banyak dan beraneka ragam maka diperlukan skap toleransi dan dikap empati pada setiap warga negara. Apa sih yang dimaksud dengan sikap toleransi dan sikap empati? Berikut penjelasannya 1. Sikap Toleransi Sosial Terhadap Keberagaman Budaya Definisi dari sikap toleransi adalah suatu sikap tenggang rasa yang mempunyai tujuan untuk memberikan kebebasan orang lain guna menjalankan hak yang dimilikinya. Sikap toleransi yaitu landasan utama seseorang dalam membangun kehidupan yang penuh ketenangan di lingkungan masyarakat yang multikultural. 2. Sikap Empati Sosial Terhadap Keberagaman Budaya Definisi dari sikap empati yaitu suatu sikap yang menunjukan turut merasakan apa yang dialami oleh orang lain, yaitu dengan mencoba menempatkan dirinya dalam kondisi orang lain. Kunci untuk memahami perasaan orang lain adalah mamp membaca pesan non verbal, nada bicara, ekspresi wajah dan masih banyak lagi. Menurut Golmen, terdapat 3 karakteristik kemampuan empati yaitu sebagai berikut a. Dapat menerima sudut pandang orang lain b. Mempunyai kepekaan terhadap perasaan orang lain c. Mampu mendengarkan orang lain Berikut ini adalah faktor yang mempengaruhi proses empati seseorang a. Sosialisasi b. Perkembangan kognitif c. Mood dan feeling d. Situasi dan tempat e. Komunikasi Kemampuan empati dapat dilatih atau diasah, ada beberapa cara yang bisa anda lakukan untuk meningkatkan kemampuan empati yaitu sebagai berikut a. Rekam semua emosi pribadi b. Perhatikan lingkungan luar orang lain c. Dengarkan curhatnya orang lain d. Bayangkan apa yang sedang dirasakan orang lain dan akibatnya untuk diri kita e. Melakukan bantuan secepatnya Ada beberapa manfaat yang bisa kita dapatkan apabila kita mempunyai rasa empati yang sangat baik yaitu a. Rasa egois hilang b. Tidak sombong c. Mengembangkan kemampuan evaluasi dan kontrol diri
claudiavPeran pemerintah dalam menjaga dan memelihara budaya lokal adalah : 1.membuat pentas seni budaya lokal. 2.membuat sanggar seni budaya lokal. 3.memperkenalkan budaya lokal kepada seluruh masyarakat melalui berbagai media. 4.menjaga budaya lokal agar tidak mudah dilupakan. 5.melestarikan budaya lokal.
Berikut ini akan dijelaskan tentang keragaman budaya, sikap menghargai keberagaman, contoh sikap empati, contoh toleransi, sikap toleransi, sikap empati, keragaman suku bangsa, keberagaman budaya, apa hubungan persatuan dan keberagaman, sebaran keragaman budaya nasional, masalah keberagaman budaya, bagaimana menyikapi keragaman sosial di suatu wilayah, keragaman budaya indonesia, keberagaman budaya indonesia, keberagaman budaya di indonesia, toleransi, toleransi beragama, toleransi antar umat beragama, toleransi budaya, sikap toleransi dalam kehidupan sehari hari, apa hubungan persatuan dan keberagaman, bertoleransi dalam keberagaman, integrasi sosial, masyarakat majemuk, masyarakat multikultural. Sejak awal kemerdekaan bangsa Indonesia, para pendiri negara telah menyadari akan arti pentingnya pengembangan kerangka nilai atau etos budaya yang dapat mempersatukan masyarakat Indonesia yang bersifat majemuk. Kesadaran tersebut dituangkan dalam UUD 1945, Pasal 32 yang berbunyi,”pemerintah memajukan kebudayaan nasional Indonesia”. Hal tersebut diperkuat dalam penjelasan UUD 1945, ”Kebudayaan bangsa ialah kebudayaan yang timbul sebagai buah usaha budinya rakyat Indonesia seluruhnya. Kebudayaan-kebudayaan lama dan asli yang terdapat sebagai puncak-puncak di daerah di seluruh Indonesia, terhitung sebagai kebudayaan bangsa. Usaha kebudayaan harus menuju ke arah kemajuan adab, budaya, dan persatuan dengan tidak menolak bahan-bahan baru dari kebudayaan asing yang dapat memperkembangkan atau memperkaya kebudayaan bangsa sendiri serta mempertinggi derajat kemanusiaan bangsa Indonesia.” Kenyataan bahwa masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang terdiri atas kelompok-kelompok suku, agama, daerah, dan ras yang beraneka ragam. Hal ini merupakan ciri khas masyarakat Indonesia sehingga Indonesia disebut sebagai masyarakat majemuk. Pada beberapa kelompok adat yang ketat, membedakan antarwarga dengan bukan warga. Kehadiran orang asing dilalui dengan mengadakan upacara adopsi untuk mempermudah perlakuan, kecuali kalau yang bersangkutan akan tetap diperlakukan sebagai orang luar atau musuh. Hal tersebut tercermin dalam upacara penyambutan pejabat di daerah Tapanuli di masa lampau. Para tamu tersebut biasanya disambut dengan upacara adat yang memperjelas kedudukannya dalam struktur sosial masyarakat Batak yang terikat dalam hubungan perkawinan tiga marga dalihan na tolu. Pada adat perang suku Dani di pegunungan Jayawijaya, di luar kelompok kerabat patrilineal, hubungan kekerabatan berasal dari kelompok sosial yang sangat kuat sehingga untuk mempermudah perlakuan terhadap orang asing maka upacara kelahiran kembali biasanya dilakukan terhadap tamu asing yang dihormati. Selain itu, di masa lampau, untuk mensahkan kewenangan Gubernur Jenderal van Imhoff sebagai wakil ratu, Belanda mengundang raja Jawa sebagai penguasa tertinggi di Mataram. Beliau diberi gelar sebagai Kanjeng Eyang Paduka Tuan Gubernur Jenderal untuk menunjukkan senioritas dalam struktur sosial. Pengembangan Sikap Toleransi dan Empati Sosial terhadap Keberagaman Budaya di Indonesia Untuk memelihara kesetiakawanan sosial maka suatu kelompok suku bangsa biasanya mengembangkan simbol-simbol yang mudah dikenal, seperti bahasa, adat istiadat, dan agama. Setiap suku bangsa tersebut merasa bahwa mereka memiliki simbol-simbol tertentu. Simbol ini diyakini perbedaannya dengan simbol-simbol suku bangsa lainnya dan berfungsi sebagai media untuk memperkuat kesetiakawanan sosial mereka. Di Indonesia terdapat suku bangsa dan golongan sosial yang terlibat dalam interaksi lintas budaya secara serasi sehingga melahirkan suku-suku bangsa baru. Ini merupakan hasil amalgamasi atau asimilasi budaya. Salah satu bentuk amalgamasi budaya yang melahirkan suku bangsa baru adalah yang terjadi di Batavia. Penduduk Batavia yang berdatangan dari berbagai tempat dengan memiliki keanekaragaman latar belakang kebudayaan tersebut berhasil dipersatukan dalam kebudayaan Betawi yang dipimpin oleh Muhammad Husni Thamrin pada tahun 1923. Selanjutnya, setiap kelompok suku bangsa maupun golongan yang ada menanggalkan simbol-simbol kesukuan mereka dan mengembangkan simbol-simbol kesukuan baru serta memilih agama Islam sebagai media sosial yang memperkuat kesetiakawanan sosial. 1. Proses Integrasi Budaya Pada masa pendudukan Jepang juga terjadi proses integrasi budaya di Indonesia. Jepang yang berusaha meraih simpati dari rakyat Indonesia, dengan mensahkan penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi maupun dalam pergaulan sosial sehari-hari. Pengaruh kebijakan tersebut sangat besar dalam pengembangan budaya kesetaraan pada masyarakat Indonesia. Keputusan Jepang untuk memberlakukan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi tersebut bukan hanya mengukuhkan media sosial yang diperlukan melainkan juga mematahkan salah satu lambang arogansi sosial, yaitu pemakaian bahasa Belanda pada masa penjajahan Belanda. Jasa lain penjajah Jepang yang tidak boleh diabaikan adalah pembentukan organisasi rukun tetangga RT sebagai organisasi sosial di tingkat lokal. Tujuannya untuk mempersatukan segenap warga masyarakat tanpa memandang asal usul kesukuan, golongan, dan latar belakang kebudayaan. Konsep ketetanggaan tersebut akan memainkan peranan penting dalam menciptakan wadah sosial yang dapat menjamin kebutuhan akan rasa aman warga, bebas dari kecurigaan, dan prasangka etnik, ras, dan golongan. 2. Sikap Toleransi dan Empati terhadap Keberagaman Budaya Agar menghindarkan kecenderungan dominasi suatu suku bangsa terhadap suku bangsa lainnya maka harus ditingkatkan rasa toleransi dan empati terhadap keberagaman Indonesia. Misalnya, proyek pencetakan sejuta hektar sawah lahan gambut yang telah dibatalkan. Apabila proyek ini dilaksanakan dapat menjurus ke arah dominasi kebudayaan petani sawah dari Jawa yang dipaksakan kepada suku Dayak dan kebudayaannya yang dianggap kurang sesuai dengan arus pembangunan. 3. Penerapan Pendekatan Multikultural Pengembangan model pendidikan yang menggunakan pendekatan multikultural sangat diperlukan untuk menanamkan nilainilai pluralitas bangsa. Sikap simpati, toleransi, dan empati akan tertanam kuat melalui pendidikan multikultural. Masyarakat menyadari akan adanya perbedaan budaya dan memupuk penghayatan nilai-nilai kebersamaan sebagai dasar dan pandangan hidup bersama. Melalui pendidikan multikultural, sejak dini anak didik ditanamkan untuk menghargai berbagai perbedaan budaya, seperti etnik, ras, dan suku dalam masyarakat. Keserasian sosial dan kerukunan pada dasarnya adalah sebuah mozaik yang tersusun dari keberagaman budaya dalam masyarakat. Melalui pendidikan multikultural, seorang anak dididik untuk bersikap toleransi dan empati terhadap berbagai perbedaan di dalam masyarakat. Kesadaran akan kemajemukan budaya dan kesediaan untuk bertoleransi dan berempati terhadap perbedaan budaya merupakan kunci untuk membangun kehidupan berbangsa dan bernegara. Penerapan sikap toleransi dan empati sosial yang dilakukan oleh individu dalam masyarakat akan mencegah terjadinya berbagai konflik sosial yang merugikan berbagai pihak.
- Еռеκθ е
- Аֆ ωчօфաብисв τу
- ጊψуска тесեдቦвсω
7YlQ. w6ku0nkwcm.pages.dev/14w6ku0nkwcm.pages.dev/346w6ku0nkwcm.pages.dev/136w6ku0nkwcm.pages.dev/304w6ku0nkwcm.pages.dev/327w6ku0nkwcm.pages.dev/311w6ku0nkwcm.pages.dev/277w6ku0nkwcm.pages.dev/208w6ku0nkwcm.pages.dev/319
tunjukan dengan sikap empati pemerintah terhadap keberagaman budaya